SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. Menyerahkan bantuan berupa bibit ternak, benih, bibit tanaman dan alsintan kepada kelompok tani (Poktan) se-Kabupaten Kotim. Penyerahan itu dilakukan di halaman kantor Dinas Pertanian Kotim, Kamis (19/9).
Penyerahan itu dilakukan karena Kotim dinilai memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian. Kotim juga berpotensi untuk menjadi daerah mandiri dalam produksi pangan dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
“Kabupaten Kotim memiliki potensi yang besar untuk menjadi kabupaten yang mandiri dalam produksi pangan,” ujar Halikin saat memberikan sambutan.
Ia mengingatkan bahwa krisis pangan dapat disebabkan oleh berbagai factor. Seperti bencana alam dan alih fungsi lahan. Hal itu akan berakibat pada kesediaan pangan bagi masyarakat.
“Krisis pangan adalah kondisi di mana ketersediaan pangan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Halikin juga menerangkan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai program pembangunan pertanian. Termasuk penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dapat meningkatkan produktivitas petani.
“Alsintan menjadi pemicu transformasi teknologi menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan,” ucapnya.
Dengan bantuan tersebut diharapkan produksi pertanian di Kotim kian mengalami kemajuan. Di tambah dengan potensi pertanian yang tinggi, menjadikan Kotim memiliki peluang sebagai wilayah penyangga pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti.(sli/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor. Menyerahkan bantuan berupa bibit ternak, benih, bibit tanaman dan alsintan kepada kelompok tani (Poktan) se-Kabupaten Kotim. Penyerahan itu dilakukan di halaman kantor Dinas Pertanian Kotim, Kamis (19/9).
Penyerahan itu dilakukan karena Kotim dinilai memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian. Kotim juga berpotensi untuk menjadi daerah mandiri dalam produksi pangan dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
“Kabupaten Kotim memiliki potensi yang besar untuk menjadi kabupaten yang mandiri dalam produksi pangan,” ujar Halikin saat memberikan sambutan.
Ia mengingatkan bahwa krisis pangan dapat disebabkan oleh berbagai factor. Seperti bencana alam dan alih fungsi lahan. Hal itu akan berakibat pada kesediaan pangan bagi masyarakat.
“Krisis pangan adalah kondisi di mana ketersediaan pangan tidak mencukupi kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Halikin juga menerangkan bahwa pemerintah telah melaksanakan berbagai program pembangunan pertanian. Termasuk penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dapat meningkatkan produktivitas petani.
“Alsintan menjadi pemicu transformasi teknologi menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan,” ucapnya.
Dengan bantuan tersebut diharapkan produksi pertanian di Kotim kian mengalami kemajuan. Di tambah dengan potensi pertanian yang tinggi, menjadikan Kotim memiliki peluang sebagai wilayah penyangga pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) nanti.(sli/kpg)
