SAMPIT, PROKALTENG.CO– Penerapan pertanian digital atau yang dikenal dengan digital farming nampaknya efektif untuk meningkatkan kualitas dari hasil produk pertanian di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Terlebih lagi, Kotim memiliki potensi besar dalam mengembangkan sektor pertanian dari sisi Sumber Daya Alam (SDA).
“Kita punya potensi yang bedar untuk sektor pertanian. Kita memiliki lahan perkebunan 102.391,7 HA dengan jumlah SDM sebanyak 212.379 orang,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati, saat menghadiri panen perdana digital farming komoditas cabe di lahan kelompok tani Margo Mulyo, Jum’at (17/5).
Irawati menyebutkan, digital farming merupakan salah satu langkah penting dalam upaya meningkatkan teknologi digital ke dalam sektor pertanian. Teknologi tersebut dinilai efektif dalam meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam sektor pertanian.
“Teknologi mampu menyajikan data real time dan kemudahan akses. Sehingga mampu memberikan efisiensi dari seluruh proses pertanian dari hulu ke hilir yang berdampak pada kualitas produk tani,” terangnya.
Ia meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk bisa menaosialisasikan teknologi digital farming tersebut kepada kelompok tani lain. Hal itu untuk meningkatkan produktifitas mereka sehingga bisa menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Kotim.
“Kepada OPD terkait sosialisasikan teknologi ini khususnya kepada petani holtikultura. Agar bisa diterapkan dan menjaga ketersediaan pangan kita sehingga mencegah inflasi,” tutur Irawati.
Saat ini, sektor pertanian menjadi salah satu sektor paling penting dalam menyokong perekonomian daerah. Sehingga masalah-masalah yang dapat menimbulkan gejolak terhadap hasil produksinya harus dicarikan solusi terbaik agar tidak mengganggu kondisi ketahanan pangan daerah.(sli/kpg)