SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bergerak cepat mempercepat operasional Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini menjadi strategi penting Pemkab Kotim untuk memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus mendorong kemandirian masyarakat desa agar lebih berdaya secara ekonomi.
Bupati Kotim Halikinnor menegaskan, pembentukan Koperasi Merah Putih adalah bentuk nyata semangat gotong royong dalam membangun ekonomi rakyat. Menurutnya, koperasi menjadi wadah strategis untuk menciptakan pemerataan ekonomi dari desa hingga kota, menuju kesejahteraan bersama.
“Saya menyambut baik dan mengapresiasi terbentuknya Koperasi Merah Putih. Kehadirannya diharapkan memberi dampak nyata bagi ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Halikinnor, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, koperasi merupakan ruang kolaborasi antarwarga untuk saling bekerja sama, berbagi pengalaman, dan mengembangkan usaha bersama. Dengan sistem transparan dan berbasis kebersamaan, koperasi diyakini mampu memperluas akses ekonomi bagi masyarakat desa serta pelaku usaha kecil.
“Koperasi ini membuka peluang kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha untuk membangun ekonomi yang mandiri dan berkeadilan,” tambahnya.
Pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi di tingkat desa dan kelurahan. Kebijakan nasional itu menjadi bagian dari strategi menuju swasembada pangan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi dalam visi Indonesia Emas 2045.
Menurut Halikinnor, Pemkab Kotim tak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam memperkuat ekonomi rakyat. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan pendampingan, pelatihan, serta dukungan kebijakan agar koperasi dapat berjalan efektif dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Pemkab Kotim siap mendukung penuh percepatan operasional Koperasi Merah Putih melalui berbagai program pembinaan dan pengembangan unit usaha produktif di desa,” tegasnya.
Ia berharap koperasi bisa memperkuat struktur ekonomi masyarakat hingga ke akar rumput. “Dengan koperasi yang berjalan baik, masyarakat akan lebih mandiri dan berdaya saing menghadapi tantangan pembangunan daerah,” tutup Halikinnor. (sli/kpg)