34.1 C
Jakarta
Thursday, November 14, 2024

Anak Putus Sekolah Masih Ditemui di Kotim, Begini Tanggapan Bupati

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor kembali menemukan anak yang masih putus sekolah saat melakukan grebek stunting di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Alasan utamanya adalah masalah ekonomi. Ia mengatakan seharusnya hal tersebut bisa dilaporkan kepemerintah agar diberikan solusi terkait hal tersebut.

Halikin memerintahkan kepada pemerintahan ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan agar dapat membantu anak-anak yang kedapatan putus sekolah. Hal itu mengingat akses pendidikan yang layak merupakan salah satu program yang dijalankan di pemerintahan.

“Saya minta aparat desa, kelurahan dan kecamatan bisa membantu agar anak-anak putus sekolah bisa bersekolah lagi,”ujarnya, Rabu (13/12).

Ia menyayangkan masih ditemukannya anak putus sekolah di Kotim. Padahal pendidikan merupakan sebuah hal yang amat penting untuk didapatkan setiap anak. Mengingat hal itu akan berdampak pada masa depannya.

Baca Juga :  Usaha Budidaya Perikanan Sangat Menjanjikan

“Pendidikan ini penting. Makanya kita menginginkan jangan ada anak yang putus sekolah di Kabupaten Kotim, Karena itu demi masa depannya juga,” ujar Halikin.

Dirinya juga meminta kepada orang tua anak yang terkendala biaya sekolah agar bisa melapor kepemerintah. Hal itu untuk memberikan solusi kepada sang anak agar bisa mendapatkan pendidikan kembali. Mengingat sekolah adalah salah satu wadah untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Kalau ada kendala laporkan ke pemerintah,  nanti kita carikan solusinya agar anak-anak tetap bisa bersekolah,” ucap Halikin.

Ia menyebutkan, pendidikan adalah salah satu hak yang harus didapatkan oleh anak-anak. Mengingat, mereka adalah orang-orang yang akan melanjutkan roda pemerintahan mendatang.

Baca Juga :  Halikin Akan Bertemu BNK Pusat, Terkait Pembentukan BNK di Bumi Habaring Hurung

“Kita tidak tau diantara mereka ada yang jadi gubernur, bupati atau bahkan presiden. Makanya akses pendidikan harus didapatkan setiap anak,”pungkasnya. (bah/pri)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor kembali menemukan anak yang masih putus sekolah saat melakukan grebek stunting di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Alasan utamanya adalah masalah ekonomi. Ia mengatakan seharusnya hal tersebut bisa dilaporkan kepemerintah agar diberikan solusi terkait hal tersebut.

Halikin memerintahkan kepada pemerintahan ditingkat desa, kelurahan dan kecamatan agar dapat membantu anak-anak yang kedapatan putus sekolah. Hal itu mengingat akses pendidikan yang layak merupakan salah satu program yang dijalankan di pemerintahan.

“Saya minta aparat desa, kelurahan dan kecamatan bisa membantu agar anak-anak putus sekolah bisa bersekolah lagi,”ujarnya, Rabu (13/12).

Ia menyayangkan masih ditemukannya anak putus sekolah di Kotim. Padahal pendidikan merupakan sebuah hal yang amat penting untuk didapatkan setiap anak. Mengingat hal itu akan berdampak pada masa depannya.

Baca Juga :  Usaha Budidaya Perikanan Sangat Menjanjikan

“Pendidikan ini penting. Makanya kita menginginkan jangan ada anak yang putus sekolah di Kabupaten Kotim, Karena itu demi masa depannya juga,” ujar Halikin.

Dirinya juga meminta kepada orang tua anak yang terkendala biaya sekolah agar bisa melapor kepemerintah. Hal itu untuk memberikan solusi kepada sang anak agar bisa mendapatkan pendidikan kembali. Mengingat sekolah adalah salah satu wadah untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

“Kalau ada kendala laporkan ke pemerintah,  nanti kita carikan solusinya agar anak-anak tetap bisa bersekolah,” ucap Halikin.

Ia menyebutkan, pendidikan adalah salah satu hak yang harus didapatkan oleh anak-anak. Mengingat, mereka adalah orang-orang yang akan melanjutkan roda pemerintahan mendatang.

Baca Juga :  Halikin Akan Bertemu BNK Pusat, Terkait Pembentukan BNK di Bumi Habaring Hurung

“Kita tidak tau diantara mereka ada yang jadi gubernur, bupati atau bahkan presiden. Makanya akses pendidikan harus didapatkan setiap anak,”pungkasnya. (bah/pri)

Terpopuler

Artikel Terbaru