SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen dalam membina, dan mendukung sekolah-sekolah untuk mengembangkan budaya peduli lingkungan melalui program Sekolah Adiwiyata.
Program ini diharapkan menjadi wadah dalam menanamkan pendidikan karakter peduli lingkungan serta membentuk kebiasaan positif di kalangan siswa dan tenaga pendidik. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, Marjuki, menegaskan bahwa gerakan peduli lingkungan di sekolah tidak hanya sekadar kampanye, tetapi juga langkah konkret dalam menciptakan perubahan.
“Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berkomitmen membina, memotivasi, dan mendukung upaya sekolah dalam melaksanakan gerakan peduli serta berbudaya lingkungan hidup. Sekolah diharapkan menjadi tempat di mana pendidikan karakter peduli lingkungan ditanamkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Marjuki, Selasa (11/2).
Menurut dia, Sekolah Adiwiyata harus menjadi contoh nyata dalam penerapan perilaku ramah lingkungan, seperti menjaga kebersihan, memilah dan mengelola sampah dengan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle), menanam serta merawat tanaman, hingga menghemat air dan energi.
Marjuki juga menyoroti tantangan besar yang sedang dihadapi Kotim dalam pengelolaan sampah. Infrastruktur persampahan yang masih terbatas, ditambah dengan rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, menjadi faktor utama permasalahan ini.
“Saat ini, kita menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Kurangnya infrastruktur yang memadai dan kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan menyebabkan tumpukan sampah semakin sulit terkelola dengan baik,” ungkapnya.
Dalam konteks ini, Sekolah Adiwiyata bisa berperan sebagai agen perubahan dengan mengajarkan teknologi penanganan sampah yang baik dan bermanfaat. Pembelajaran berbasis lingkungan, baik melalui mata pelajaran, ekstrakurikuler, maupun kebiasaan harian, diharapkan mampu mengelola sampah langsung dari sumbernya.
Untuk mencapai lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan, Marjuki mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari sekolah, keluarga, hingga komunitas, untuk bersinergi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Mari kita bersama-sama berkontribusi sesuai dengan kapasitas kita masing-masing untuk mencapai visi Kotawaringin Timur yang unggul, sejahtera, bermartabat, maju dan berkelanjutan. Upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup harus dimulai dari sekolah, dari rumah, dan dari diri kita sendiri,” pungkasnya. (mif/ens/kpg)