SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan berbasis keagamaan.
Dukungan ini diwujudkan dalam rencana penambahan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di wilayah tersebut, menyusul tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan Islam formal.
Langkah ini mendapat lampu hijau langsung dari Bupati Kotim Halikinnor. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap memfasilitasi kebutuhan sarana, termasuk penyediaan lahan, demi mewujudkan madrasah baru yang representatif dan dapat menjangkau lebih banyak pelajar.
“Kami sangat terbuka terhadap rencana ini. Bahkan, kami siapkan tanah di kawasan lingkar utara atau Jalan Ir. Soekarno. Tinggal menunggu surat permohonan resmi dari pihak Kemenag untuk kelengkapan administrasi hibahnya,” kata Halikinnor saat menerima kunjungan silaturahmi dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kotim, Rabu (11/6).
Menurutnya, selama ini antusiasme masyarakat untuk menyekolahkan anak ke MAN 1 Kotim cukup tinggi, namun tidak seluruhnya bisa tertampung karena keterbatasan daya tampung sekolah. Fakta itu menjadi dasar kuat bagi pemerintah daerah untuk mendorong hadirnya madrasah baru.
“Anak-anak kita membutuhkan lebih banyak akses ke pendidikan agama yang bermutu. Kalau kita hanya mengandalkan satu MAN saja, jelas belum cukup. Apalagi yang berminat banyak, tetapi tempat terbatas,” ujarnya.
Halikinnor menilai pendidikan keagamaan merupakan salah satu pilar penting dalam membentuk karakter generasi muda. Ia percaya bahwa pendidikan formal berbasis agama dapat membekali siswa tak hanya dengan pengetahuan, tetapi juga akhlak mulia yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Mencetak SDM unggul itu tidak cukup hanya dengan kecerdasan, tetapi juga dengan nilai moral. Di situlah peran madrasah menjadi sangat vital,” tegasnya. (mif/ans/kpg)