SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi dan mengendalikan rencana pembangunan. Karena berdasarkan data penyerapan anggaran per 30 September 2023 atau semester ke tiga realisasinya belum mencapai target.
Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan kinerja yang saat ini belum optimal, hal itu terlihat pada realisasi belanja dan pendapatan yang belum mencapai target.
“Saya minta kepada Kepala OPD harus dapat mengendalikan semua program dan kegiatan di lingkungan perangkat daerahnya masing-masing. Agar dapat terlaksana dengan baik, tepat waktu, tepat sasaran dan juga tertib administrasi,” kata Halikin, Senin (9/10).
Menurutnya. Rapat koordinasi tersebut untuk menginventarisir permasalahan atau kendala yang dihadapi selama ini, sehingga nantinya dapat ditetapkan tindak lanjut yang diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan tahun anggaran 2023 sampai dengan triwulan IV baik dari sisi pendapatan daerah maupun dari sisi belanja.
“Untuk penyerapan anggaran hingga akhir September 2023 ini, tercatat untuk pendapatan daerah telah terealisasi sebesar 70,54 persen atau sebesar Rp1.443.225.104.462 dari pagu sebesar Rp2.045.969.591.562, dan untuk belanja daerah dengan total pagu APBD sebesar Rp2.106.649.154.400, telah terealisasi sebesar Rp1.324.952.500.349 atau sebesar 62,89 persen,” ucap Halikin.
Dirinya mengatakan kalau disandingkan realisasi pendapatan dan belanja tersebut terlihat perbedaan yang tidak terlalu jauh. Artinya masih ada keseimbangan arus kas daerah yang masih mampu mengendalikan antara pendapatan dan belanja.
“Hal ini patut kita syukuri bahwa dalam pelaksanaan Tepra se Kalimantan Tengah pada periode akhir bulan September lalu, penyerapan anggaran APBD Kabupaten Kotim tahun 2023 masih berada di peringkat II se Kalteng,” ujar Halikin.
Dia jua mengingatkan bahwa saat ini telah berakhir periode triwulan III. Harapan kedepannya adalah bagaimana meningkatkan capaian pendapatan dan belanja, yakni target pada triwulan III atau per 30 September belanja sebesar 85 persen dan pendapatan sebesar 86 persen.
“Kegiatan pengendalian dan evaluasi tidak hanya sebatas pada rapat-rapat saja, tetapi juga dapat dilakukan kapanpun melalui koordinasi, konsultasi dan surat menyurat, Pengendalian juga dilakukan secara sistematis dan berkala diharapkan dapat meningkatkan produktivitas program dan kegiatan sebagai perwujudan pelayanan publik kepada masyarakat,” Sampai Halikin
Dia juga menambahkan, pelaksanaan anggaran tahun 2023 tersisa waktu kurang dari tiga bulan atau triwulan IV. Pemerintah Kabupaten Kotim telah menyelesaikan pembahasan APBD perubahan tahun 2023. dan kepada semua kepala OPD agar mencermati waktu pelaksanaan kegiatan dengan waktu yang tersisa.
“Saya juga minta kegiatan pembangunan fisik serta kegiatan pengadaan barang dan jasa sehingga dapat berjalan secara efektif, selesai tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan,” tutupnya (bah/kpg/ind)