28.2 C
Jakarta
Friday, September 12, 2025

Bupati Komitmen Dukung Pengembangan Hilirisasi Industri, Sektor Kelapa Sawit dan Pertambangan

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor. Menegaskan komitmennya mendukung penuh pengembangan hilirisasi industri, khususnya di sektor kelapa sawit dan pertambangan.

Menurutnya, langkah ini menjadi kunci dalam meningkatkan nilai tambah komoditas lokal. Sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Berkembangnya industri hilir akan membuat nilai barang meningkat hingga sepuluh kali lipat. Kalau sebelumnya kita hanya mengekspor bahan mentah, kini bisa beralih menjadi produk jadi yang bernilai jauh lebih tinggi,” ujarnya, Kamis (11/9).

Halikinnor menyebut, Kotim merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dengan potensi itu, hilirisasi di wilayah barat Kalimantan Tengah diyakini mampu membawa harapan besar bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Membentuk Karakter dan Daya Saing Siswa

Selain sawit, sektor pertambangan juga dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan melalui industri pengolahan. “Mengolah bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau barang jadi bukan hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga memperkuat daya saing daerah,” tegasnya.

Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan agar kebijakan hilirisasi berjalan efektif.

“Keberhasilan program ini tidak bisa berjalan sendiri. Semua unsur harus bersatu dalam gerak dan tujuan agar hilirisasi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya.(bah/kpg)

 

 

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor. Menegaskan komitmennya mendukung penuh pengembangan hilirisasi industri, khususnya di sektor kelapa sawit dan pertambangan.

Menurutnya, langkah ini menjadi kunci dalam meningkatkan nilai tambah komoditas lokal. Sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Berkembangnya industri hilir akan membuat nilai barang meningkat hingga sepuluh kali lipat. Kalau sebelumnya kita hanya mengekspor bahan mentah, kini bisa beralih menjadi produk jadi yang bernilai jauh lebih tinggi,” ujarnya, Kamis (11/9).

Halikinnor menyebut, Kotim merupakan salah satu daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Dengan potensi itu, hilirisasi di wilayah barat Kalimantan Tengah diyakini mampu membawa harapan besar bagi kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca Juga :  Peningkatan Mutu Pendidikan untuk Membentuk Karakter dan Daya Saing Siswa

Selain sawit, sektor pertambangan juga dinilai memiliki peluang besar untuk dikembangkan melalui industri pengolahan. “Mengolah bahan mentah menjadi produk setengah jadi atau barang jadi bukan hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga memperkuat daya saing daerah,” tegasnya.

Bupati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan agar kebijakan hilirisasi berjalan efektif.

“Keberhasilan program ini tidak bisa berjalan sendiri. Semua unsur harus bersatu dalam gerak dan tujuan agar hilirisasi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya.(bah/kpg)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru