30.2 C
Jakarta
Thursday, June 12, 2025

Pencapaian KLA Harus Berdampak Nyata bagi Kehidupan Anak-Anak di Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat langkah menuju terciptanya daerah yang ramah anak. Berbagai program dan inisiatif dilakukan untuk memastikan pemenuhan hak-hak anak serta perlindungan mereka dari kekerasan dan eksploitasi.

Bupati Kotim Halikinnor menegaskan, mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) bukan sekadar meraih penghargaan, tetapi sebuah komitmen jangka panjang untuk membangun sistem yang holistik dan berkelanjutan.

“Kami memahami bahwa KLA merupakan sebuah sistem pembangunan yang holistik, yang mencakup pemenuhan hak-hak anak, perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi, serta partisipasi anak dalam proses pembangunan,” ujar Halikinnor, Selasa (10/6).

Menurutnya, Pemkab Kotim telah menjalankan berbagai langkah konkret, seperti pelatihan dan sosialisasi KLA kepada masyarakat, pembentukan forum anak di tingkat kecamatan, hingga pembangunan fasilitas ramah anak.

Baca Juga :  Penuhi Janji, Bupati Akan Serahkan Bonus Porprov Bulan November 2023

“Selama ini kami telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, pada tahun 2023 kita berhasil meraih penghargaan KLA kategori Pratama dengan nilai 588,20. Namun kami menyadari, masih banyak hal yang perlu terus ditingkatkan,” tambahnya.

Pemkab juga berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan KL A . Tidak hanya pemerintah, tetapi juga dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat diharapkan terlibat aktif.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas KLA di Kotim dengan melibatkan seluruh stakeholder, termasuk masyarakat, swasta, dan dunia pendidikan. Komitmen kami kuat untuk mewujudkan KLA yang benar-benar memenuhi hak anak,” tegasnya.

Ia menekankan, pencapaian KLA harus berdampak nyata bagi kehidupan anak-anak di Kotim.

Baca Juga :  Saat Ini, dari 168 Desa di Kotim, Baru 148 Desa yang Memiliki Pustu

“Pencapaian KLA sangat penting untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak, termasuk perlindungan khusus anak serta peningkatan kualitas hidup mereka,” pungkasnya. (mif/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat langkah menuju terciptanya daerah yang ramah anak. Berbagai program dan inisiatif dilakukan untuk memastikan pemenuhan hak-hak anak serta perlindungan mereka dari kekerasan dan eksploitasi.

Bupati Kotim Halikinnor menegaskan, mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) bukan sekadar meraih penghargaan, tetapi sebuah komitmen jangka panjang untuk membangun sistem yang holistik dan berkelanjutan.

“Kami memahami bahwa KLA merupakan sebuah sistem pembangunan yang holistik, yang mencakup pemenuhan hak-hak anak, perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi, serta partisipasi anak dalam proses pembangunan,” ujar Halikinnor, Selasa (10/6).

Menurutnya, Pemkab Kotim telah menjalankan berbagai langkah konkret, seperti pelatihan dan sosialisasi KLA kepada masyarakat, pembentukan forum anak di tingkat kecamatan, hingga pembangunan fasilitas ramah anak.

Baca Juga :  Penuhi Janji, Bupati Akan Serahkan Bonus Porprov Bulan November 2023

“Selama ini kami telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, pada tahun 2023 kita berhasil meraih penghargaan KLA kategori Pratama dengan nilai 588,20. Namun kami menyadari, masih banyak hal yang perlu terus ditingkatkan,” tambahnya.

Pemkab juga berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan KL A . Tidak hanya pemerintah, tetapi juga dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat diharapkan terlibat aktif.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas KLA di Kotim dengan melibatkan seluruh stakeholder, termasuk masyarakat, swasta, dan dunia pendidikan. Komitmen kami kuat untuk mewujudkan KLA yang benar-benar memenuhi hak anak,” tegasnya.

Ia menekankan, pencapaian KLA harus berdampak nyata bagi kehidupan anak-anak di Kotim.

Baca Juga :  Saat Ini, dari 168 Desa di Kotim, Baru 148 Desa yang Memiliki Pustu

“Pencapaian KLA sangat penting untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak, termasuk perlindungan khusus anak serta peningkatan kualitas hidup mereka,” pungkasnya. (mif/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru