SAMPIT, PROKALTENG.CO– Penumpukan sampah yang kerap terulang saat momen perayaan hari raya Idulfitri harus diantisipasi dan menjadi upaya yang diprioritaskan oleh pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), karena menjadi keluhan masyarakat setiap tahunnya.
“Saya meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar dapat memperhatikan sampah menjelang dan pasca lebaran, Karena pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya sampah di depo mengalami penumpukan luar biasa, dan sangat dikeluhkan oleh masyarakat,” kata Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor, Senin (10/4).
Dirinya mengatakan banyak tumpukan sampah saat menjelang atau pasca lebaran, dikarenakan banyak petugas yang libur dan cuti saat lebaran, sehingga tidak ada yang ngurus sampah yang akhirnya menumpuk, apalagi produksi sampah daerah ini banyak sekali, sehari saja tidak terangkut pasti sudah numpuk.
“Untuk mengantisipasi menumpuknya sampah, DLH harus membagi jam kerja untuk pengangkutan sampah khusus saat perayaan Idulfitri, Petugas tidak semuanya diliburkan saat Lebaran, harus ada yang di standby-kan,” ujar Halikin.
Ia juga mengatakan berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya. Peristiwa itu selalu terjadi, adanya penumpukan sampah di sejumlah depo yang ada khususnya di Kota Sampit. Oleh sebab itu, guna tidak terulang, dirinya meminta DLH mengantisipasi sejak dini.
“DLH saya minta perhatiannya bagaimana kesiapan untuk mengantisipasi terutama terhadap armada pengangkutan sampah menjelang lebaran jangan sampai terjadi penumpukan sampah,” ucap Halikin.
Sementara Kepala DLH Kabupaten Kotim, H Machmoer mengungkapkan pihaknya telah membagi kelompok pekerjaan. Terkait dengan penangan sampah saat menjelang lebaran atau pasca dan pihaknya juga telah menyiapkan alat loader untuk memuat sampah yang ada di depo.
“Insya Allah kami sudah siap, dan kami juga sudah membagi jadwal kelompok kerja, kami juga akan dibantu oleh satu unit loader, agar cepat melakukan pemuatan sampahnya ke armada, dan akan mengerahkan baik tenaga penyapu jalan maupun tenaga sampah,” jelasnya (bah)