32 C
Jakarta
Tuesday, June 10, 2025

Generasi Muda Punya Peran Kunci, Wabup : Jangan Hanya Jadi Penonton, Jadilah Pelaku Perubahan

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Di tengah upaya global memerangi krisis sampah plastik, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tak ingin tinggal diam. Pemerintah daerah kini menaruh harapan besar pada generasi muda sebagai agen perubahan, bukan sekadar penonton di tengah persoalan lingkungan yang kian kompleks.

Ajakan itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati. Ia menekankan pentingnya peran generasi Z dan Alpha dalam membentuk pola hidup yang lebih ramah lingkungan di era modern ini.

“Generasi muda punya peran kunci. Jangan hanya jadi penonton, jadilah pelaku perubahan. Kita butuh lebih banyak inovator, peneliti, bahkan pengusaha di bidang lingkungan,” ujar Irawati, Sabtu (7/6).

Menurutnya, gaya hidup minim sampah bisa dimulai dari langkah sederhana yang diterapkan dalam keseharian. Misalnya, membawa kantong belanja sendiri, menggunakan tumbler dan alat makan guna ulang, serta menolak penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan, tisu, dan wadah styrofoam.

Baca Juga :  Insyaallah, Tahun 2024 Bupati Janji Tambah Anggaran untuk MUI

“Kita bisa biasakan membawa tumbler atau alat makan sendiri. Gunakan sapu tangan alih-alih tisu. Pilih makan prasmanan daripada makanan dalam kotak yang menghasilkan sampah lebih banyak,” tambah Irawati.

Selain itu, ia juga mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk mulai mengomposkan sisa makanan. Langkah ini penting sebagai bagian dari pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga. Irawati meyakini bahwa perubahan besar berawal dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.

“Kalau kita bisa menanamkan kebiasaan baik sejak muda, dampaknya akan besar untuk masa depan lingkungan kita,” tandasnya. (mif/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Di tengah upaya global memerangi krisis sampah plastik, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tak ingin tinggal diam. Pemerintah daerah kini menaruh harapan besar pada generasi muda sebagai agen perubahan, bukan sekadar penonton di tengah persoalan lingkungan yang kian kompleks.

Ajakan itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kotim, Irawati. Ia menekankan pentingnya peran generasi Z dan Alpha dalam membentuk pola hidup yang lebih ramah lingkungan di era modern ini.

“Generasi muda punya peran kunci. Jangan hanya jadi penonton, jadilah pelaku perubahan. Kita butuh lebih banyak inovator, peneliti, bahkan pengusaha di bidang lingkungan,” ujar Irawati, Sabtu (7/6).

Menurutnya, gaya hidup minim sampah bisa dimulai dari langkah sederhana yang diterapkan dalam keseharian. Misalnya, membawa kantong belanja sendiri, menggunakan tumbler dan alat makan guna ulang, serta menolak penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan, tisu, dan wadah styrofoam.

Baca Juga :  Insyaallah, Tahun 2024 Bupati Janji Tambah Anggaran untuk MUI

“Kita bisa biasakan membawa tumbler atau alat makan sendiri. Gunakan sapu tangan alih-alih tisu. Pilih makan prasmanan daripada makanan dalam kotak yang menghasilkan sampah lebih banyak,” tambah Irawati.

Selain itu, ia juga mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk mulai mengomposkan sisa makanan. Langkah ini penting sebagai bagian dari pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga. Irawati meyakini bahwa perubahan besar berawal dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten.

“Kalau kita bisa menanamkan kebiasaan baik sejak muda, dampaknya akan besar untuk masa depan lingkungan kita,” tandasnya. (mif/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru