SAMPIT, PROKALTENG.CO– Hujan cukup deras yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa waktu belakangan menyita perhatian pemerintah daerah setempat. Saat ini, masyarakat diharapkan bisa bersiap demi menghadapi musim penghujan yang sudah mulai masuk sejak awal Desember ini.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, menanggapi hal itu. Ia meminta kepada seluruh camat yang ada di Kotim untuk bisa mengkoordinir warganya dalam bergotong royong membersihkan lingkungan. Terlebih lagi saluran pembuangan air yang mungkin saja tersumbat. Sehingga hal itu bisa meminimalisir genangan yang terjadi akibat curah hujan yang turun cukup tinggi.
“Camat dan Ketua RT agar bisa mengkoordinir warganya membersihkan selokan agar aliran air bisa lancar. Jangan menunggu curah hujan yang tinggi turun dulu baru bergerak,”ujar Irawati, Kamis (7/12).
Para Camat, Kepala Desa (Kades) dan Lurah juga diminta untuk dapat turun aktif ke lapangan untuk memperhatikan kondisi di lingkungan mereka. Sehingga mereka bisa mengetahui kendala yang mungkin saja dihadapi saat musim penghujan tiba seperti ini. Dengan demikian, musibah banjir bisa diminimalisir sedini mungkin.
“Wilayahnya tolong diperhatikan. Tidak hanya tempat tinggal warga saja tetapi pasokan pangan mereka juga harus diperhatikan,”katanya.
Ia melanjutkan, musim penghujan seperti sekarang sapat menimbulkan beberapa penyakit serius. Genangan air yang tidak mengalir, berpotensi menjadi sarang nyamuk. Hal itu dapat menimbulkan ancaman penyakit Demam Berdarah (DBD) yang bisa mengancam masyarakat.
“Musim hujan ini tidak hanya banjir saja yang menjadi ancaman. Tetapi juga penyakit serius seperti DBD. Makanya kebersihan lingkungan harus dipastikan,”ucapnya.
Irawati juga menghimbau kepasa masyarakat agar bisa selalu waspasa saat musim hujan sekarang. Ancaman lain seperti aliran listrik perlu diperhatikan lebih serius. Mengingat, saat banjir terjadi, aliran listrik yanh diletakkan sembarangan dapat menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan. (sli/kpg/ind)