SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui dinas pendidikan (Disdik). Memberikan apresiasi dan penghargaan kepada guru pengerak dan sekolah penggerak berprestasi yang ada di Kabupaten ini, pemberian tersebut dilaksanakan di ruang rapat anggrek tewu, lantai II kantor Setda Kotim, Selasa (5/12).
“Kami memberi apresiasi dan penghargaan kepada guru penggerak dan sekolah penggerak yang ada di Kabupaten Kotim ini, dan apresiasi ini inisiatif kami bukan program pusat,” kata Pelaksana tugas (Plt) Disdik Kabupaten Kotim Muhammad Irfansyah.
Menurutnya apresiasi ini bentuk perhatian pemerintah daerah melalui Disdik untuk mereka yang selama ini sudah memberikan kontribusi positif demi kemajuan pendidikan di daerah ini. pihaknya menyadari bahwa selama ini tidak melakukan banyak untuk membantu para guru maupun sekolah penggerak yang telah banyak berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di daerah ini.
“Sebagai bentuk penghargaan bagi para guru penggerak maupun sekolah penggerak, kita berikan sertifikat penghargaan dan bonus uang tunai bagi mereka,” sampai Irfansyah.
Dirinya mengatakan ada 112 guru dan perwakilan sekolah penggerak yang hadir saat acara tersebut, yang terdiri dari guru penggerak angkatan 4 sebanyak 27 Orang, dan angkatan 7 sebanyak 41 orang. Sementara sekolah penggerak angkatan 2 ada 38 sekolah, angkatan 3 ada 6 sekolah.
Adapun penerima apresiasi tersebut adalah Guru Inovatif jenjang TK, Fida Kristi M. dari TK Bhayangkari Kemala 18 Sampit, Kepala Sekolah inovatif jenjang SD, Eka Purdiawati dari SDN 3 Kota Besi Hilir, Kepala Sekolah Dedikatif jenjang SD, Fitriani dari SDN 1 Tumbang Tilap, Kepala Sekolah Inovatif jenjang SMP, Sukban Abdul Aziz dari SMPN 1 Teluk Sampit, Kepala Sekolah Inovatif jenjang TK, Lynis Mindarwati dari TK Fijar dan Kepala Sekolah Berprestasi jenjang TK, Yuyun Wahyuni dari TK Bhayangkari Kemala 18 Sampit.
Untuk Sekolah Penggerak, adalah sekolah Pengerak Terbaik jenjang SD, Siti Lawana dari SDN 2 Sumber Makmur, Sekolah Penggerak Terbaik jenjang SMP, Hamdin dari SMPN 1 Mentaya Hilir Selatan dan Sekolah IKM Terbaik, Suyoso dari SMPN 4 Sampit.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada guru penggerak dan sekolah penggerak yang sudah berjuang maksimal untuk pendidikan di Kabupaten Kotim ini,” ucap Irfansyah.
Ia menjelaskan, sekolah penggerak dan guru penggerak sejatinya merupakan program dari pemerintah pusat, kendati begitu program tersebut harus didukung sampai ke daerah dan satuan terkecil, yakni sekolah. program sekolah penggerak dan guru penggerak merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar yang mulai diterapkan oleh pemerintah Indonesia saat ini. Kurikulum merdeka jelas sangat berbeda dengan teknik didik zaman dulu. (bah/kpg/ind)