SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor. Meminta kepada aparat hukum untuk tindak tegas para pelaku pembakaran hutan maupun lahan dengan sengaja. Hal itu sebagai upaya untuk meminimalisir kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kian marak di Kotim. Karhutla yang membuat kualitas udara turut memburuk dapat berdampak pula terhadap berbagai aspek di masyarakat.
Salah satunya adalah aspek kesehatan. Dengan adanya asap yang muncul, membuat masyarakat rentan terkena infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). “Saya meminta kepada aparat hukum agar menindak tegas para pelaku pembakaran lahan. Agar mereka jera,”ujarnya, Rabu (6/9).
Halikinnor juga menghimbau kepada masyarakat Kotim. Agar dapat melaporkan jika melihat ada orang yang dengan sengaja membuka lahan dengan cara dibakar. Menurutnya. Masyarakat juga dapat berperan dalam memberikan efek Jera terhadap ulah mereka yang tidak bertanggung jawab tersebut. Sehingga, tidak ada lagi kasus Karhutla akibat ulah manusia yang disengaja.
“Masyarakat juga kalau ada yang melihat orang dengan sengaja membakar lahan, segera laporkan. Kondisi seperti ini jangan ada yang membuka lahan dengan cara dibakar,”tegasnya.
Dirinya menyebutkan, faktor cuaca hanya salah satu penyebab terjadinya Karhutla. Disisi lain, ada berbagai faktor yang menyebabkan lahan terbakar. Terlebih lagi di musim pengering seperti sekarang. Salah satu faktornya adalah ulah manusia sendiri dengan membuka lahan dengan cara dibakar.
“Saya lihat kebakaran lahan ini sering dipemukiman warga. Saya tidak taHu apakah ini ada unsur kesengajaan atau tidak. Makanya saya minta aparat tindak tegas jika ada unsur kesengajaan,”bebernya.
Ditambahkannya. Penanganan Karhutla merupakan tanggung jawab semua pihak. Masyarakat juga diminta mengambil peran, dengan tidak membakar lahan sembarangan ataupun langsung memadamkan api. Jika melihat ada api yang menyala di tempat yang mudah terbakar.
“Kita sama-sama memberantas Karhutla ini. Karena ini merupakan tanggung jawab bersama. Jadi kita harus bergotong royong,”pungkasnya.(sli/kpg/ind)