SAMPIT, PROKALTENG.CO – Hari ini, Selasa (7/1) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) genap berusia 72 tahun. Usai yang cukup dewasa bagi sebuah daerah. Pada tanggal 7 Januari 1953, daerah yang terletak di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ini secara resmi dibentuk.
Sejak saat itu daerah berjuluk Bumi Habaring Hurung terus berkembang menjadi salah satu kabupaten yang memiliki potensi besar. Momen perayaan hari jadi Kotim kali ini menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan panjang serta melihat ke depan, dengan harapan besar untuk pembangunan yang lebih baik lagi.
Sejak diresmikannya Kotim sebagai kabupaten, daerah ini telah mengalami transformasi yang luar biasa. Dimulai dari sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tulang punggung ekonomi, Kotim kini beranjak menuju kemajuan yang lebih beragam.
Dengan hadirnya beberapa pembangunan yang strategis, seperti pabrik penggilingan padi atau dikenal dengan Rice Milling Unit (RMU), Kotim akan menjadi wilayah yang menjadi tulang punggung pengolahan pangan di Kalteng. Namun, tak bisa dipungkiri, perjalanan tersebut juga tidak lepas dari tantangan.
Oleh karena itu, dalam perayaan HUT ke-72 ini, banyak pihak berpendapat bahwa tantangan pembangunan yang berkelanjutan harus menjadi perhatian utama untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian alam. Upacara puncak perayaan HUT ke-72 Kotim tahun ini digelar di tiga tempat berbeda.
Zona satu diselenggarakan di lapangan sepak bola Telaga Antang, Kecamatan Telaga Antang. Zona dua di lapangan sepak bola SMKN 1 Kecamatan Cempaga, dan zona tiga di lapangan Persada Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.
“Perjalanan panjang yang telah kita lalui tidak lepas dari dukungan seluruh masyarakat Kotim. Setiap langkah yang kita ambil adalah hasil kerja keras bersama. Namun tantangan untuk masa depan masih besar, terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan perkembangan infrastruktur yang lebih inklusif,” kata Bupati Kotim Halikinnor kepada Kalteng Pos (grup prokalteng.co), Senin (6/1).
Salah satu isu utama yang selalu menjadi pembahasan dalam setiap perayaan HUT Kotim adalah pembangunan infrastruktur. Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah telah fokus untuk memperbaiki jaringan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya yang menjadi tulang punggung mobilitas ekonomi masyarakat.
“Fasilitas infrastruktur yang baik akan mendukung percepatan ekonomi dan mengurangi ketimpangan pembangunan antarwilayah di Kotim. Kita tidak hanya berbicara tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” tambahnya.
Pada usia yang ke-72 tahun, Kotim semakin matang dalam mengelola berbagai potensi yang dimiliki. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam mewujudkan visi Kotim yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan.
Di tengah tantangan global dan regional yang semakin kompleks, masyarakat Kotim menunjukkan semangat gotong royong yang luar biasa. Sebagai kabupaten yang memiliki potensi besar, Kotim kini berusaha untuk menjadikan dirinya sebagai daerah yang tidak hanya unggul dalam bidang ekonomi, tetapi juga menjaga keberagaman budaya dan kelestarian alam.
Pada tahun 2024, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) telah dibentuk untuk mengentaskan narkoba di Kotim. Capaian itu adalah hasil kerja keras bersama. Pemerintah daerah setempat berkomitmen untuk bisa membawa Kotim lebih maju lagi untuk kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi Kalteng. (tim/ens/kpg)