SAMPIT, PROKALTENG.CO– Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) ke 28 tahun 2022 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) digelar cukup meriah. Salah satunya dengan menampilkan tarian kolosal yang dibawakan oleh gabungan guru dari beberapa satuan pendidikan yang ada di daerah ini.
“Peringatan HUT PGRI dan HGN di Kabupaten Kotim tahun 2022 ini sangat meriah dan saya sangat mengapresiasi kepada panitia pelaksana yang telah menggelar sejumlah kegiatan, dan tarian kolosal yang dibawakan para guru mampu menarik perhatian para undangan dan peserta yang hadir,” kata Wakil Bupati Kotim, Irawati, Sabtu (3/12).
Dirinya juga mengatakan para tenaga pendidik yaitu guru di Kabupaten Kotim dituntut untuk terus berinovasi untuk menciptakan perubahan guna menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa pendidikan melompat ke masa depan, “Para guru harus ada kemauan untuk mendorong inovasi dan dapat berubah untuk meninggalkan kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman sekerang ini,” ujar Irawati.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan di antara guru-guru yang hadir sampai saat ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. “Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman, tetapi kalau masih nyaman itu artinya tidak berubah, maka oleh kerena itu pada momen HUT PGRI dan HGN ini dapat memicu para guru untuk dapat berinovasi, mengubah cara pandang dan cara dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta didiknya,” ucap Irawati.
Ia juga mengatakan dengan platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada awal tahun ini, sepenuhnya itu dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya dan berkolaborasi. Platform tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan.
“Saya mewakili pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada para guru yang mau mencoba hal-hal baru, yang tidak takut untuk berinovasi. Yang sadar dan paham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi. Sehingga kedepannya dunia pendidikan di Kabupaten Kotim dapat lebih maju,” katanya. (bah/ans/kpg)