SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati, yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim, memimpin langsung pelaksanaan tes urine massal di Kecamatan Teluk Sampit, Rabu (3/9/2025).
Tes ini menyasar seluruh aparatur kecamatan, guru, perangkat desa, serta tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah tersebut. Langkah ini menjadi upaya nyata pemerintah daerah dalam memastikan lingkungan kerja bersih dari penyalahgunaan narkotika.
“Tes urine ini adalah wujud komitmen kita bersama dalam menciptakan aparatur yang bebas narkoba. Teluk Sampit kami dorong menjadi wilayah kerja bersih dari narkoba,” tegas Irawati.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mendeteksi sejak dini potensi penyalahgunaan narkoba, tetapi juga bagian dari strategi pencegahan dan pemberantasan yang difokuskan di sektor pelayanan publik, mulai dari kantor pemerintahan, sekolah, hingga fasilitas kesehatan.
BNK Kotim menekankan, aparatur negara, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan harus menjadi teladan dalam gaya hidup sehat tanpa narkoba. Dengan keteladanan itu, masyarakat diharapkan semakin teredukasi untuk menjauhi barang haram yang merusak generasi.
“Jika lingkungan kerja kita bersih, maka masyarakat pun akan lebih percaya dan termotivasi untuk ikut memerangi narkoba,” ujar Irawati.
Kegiatan ini juga menegaskan keseriusan Pemkab Kotim bersama BNK dalam memerangi narkoba hingga ke tingkat kecamatan dan desa, sehingga upaya pencegahan berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.(bah/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati, yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim, memimpin langsung pelaksanaan tes urine massal di Kecamatan Teluk Sampit, Rabu (3/9/2025).
Tes ini menyasar seluruh aparatur kecamatan, guru, perangkat desa, serta tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah tersebut. Langkah ini menjadi upaya nyata pemerintah daerah dalam memastikan lingkungan kerja bersih dari penyalahgunaan narkotika.
“Tes urine ini adalah wujud komitmen kita bersama dalam menciptakan aparatur yang bebas narkoba. Teluk Sampit kami dorong menjadi wilayah kerja bersih dari narkoba,” tegas Irawati.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan mendeteksi sejak dini potensi penyalahgunaan narkoba, tetapi juga bagian dari strategi pencegahan dan pemberantasan yang difokuskan di sektor pelayanan publik, mulai dari kantor pemerintahan, sekolah, hingga fasilitas kesehatan.
BNK Kotim menekankan, aparatur negara, tenaga pendidik, dan tenaga kesehatan harus menjadi teladan dalam gaya hidup sehat tanpa narkoba. Dengan keteladanan itu, masyarakat diharapkan semakin teredukasi untuk menjauhi barang haram yang merusak generasi.
“Jika lingkungan kerja kita bersih, maka masyarakat pun akan lebih percaya dan termotivasi untuk ikut memerangi narkoba,” ujar Irawati.
Kegiatan ini juga menegaskan keseriusan Pemkab Kotim bersama BNK dalam memerangi narkoba hingga ke tingkat kecamatan dan desa, sehingga upaya pencegahan berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.(bah/kpg)
