SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mengikuti rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Dalam pertemuan tersebut, Mendagri menekankan pentingnya kewaspadaan setiap daerah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah dinamika nasional yang kian dinamis.
Bupati Kotim Halikinnor. Menegaskan bahwa stabilitas daerah tidak hanya bergantung pada aparat keamanan, melainkan juga pada peran aktif seluruh masyarakat.
“Komunikasi yang baik akan mempererat hubungan antar elemen dan menjadi benteng menghadapi provokasi yang bisa memecah belah,” ujarnya, Selasa (2/9).
Menurut Halikinnor. Keamanan merupakan pondasi utama pembangunan. Karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
“Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau aparat,” tegasnya.
Selain isu keamanan, rakor juga membahas kondisi ekonomi khususnya inflasi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Sampit pada Agustus 2025 mengalami deflasi sebesar 0,28 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Alhamdulillah inflasi di daerah kita dapat dikendalikan dengan baik. Semoga tren positif ini terus berlanjut,” pungkasnya.
Rakor tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Kotim Irawati, Penjabat Sekda Masri, Kepala Perum Bulog Kotim, BPS Kotim, serta sejumlah pejabat terkait.(bah/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Mengikuti rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Dalam pertemuan tersebut, Mendagri menekankan pentingnya kewaspadaan setiap daerah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di tengah dinamika nasional yang kian dinamis.
Bupati Kotim Halikinnor. Menegaskan bahwa stabilitas daerah tidak hanya bergantung pada aparat keamanan, melainkan juga pada peran aktif seluruh masyarakat.
“Komunikasi yang baik akan mempererat hubungan antar elemen dan menjadi benteng menghadapi provokasi yang bisa memecah belah,” ujarnya, Selasa (2/9).
Menurut Halikinnor. Keamanan merupakan pondasi utama pembangunan. Karena itu, ia mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
“Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah atau aparat,” tegasnya.
Selain isu keamanan, rakor juga membahas kondisi ekonomi khususnya inflasi. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Sampit pada Agustus 2025 mengalami deflasi sebesar 0,28 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Alhamdulillah inflasi di daerah kita dapat dikendalikan dengan baik. Semoga tren positif ini terus berlanjut,” pungkasnya.
Rakor tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Kotim Irawati, Penjabat Sekda Masri, Kepala Perum Bulog Kotim, BPS Kotim, serta sejumlah pejabat terkait.(bah/kpg)
