SAMPIT, PROKALTENG.CO– Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ke13 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Menjadi ajang bagi anak-anak muslim untuk unjuk gigi. Dengan berbagai kemampuan di bidang agama, para anak-anak itu akan tampil dengan penuh semangat.
Namun, FASI tidak hanya menjadi ajang perlombaan bagi anak-anak. Acara bernuansakan islami itu juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat, menggali potensi, dan meningkatkan kualitas diri sesuai dengan nilai-nilai pendidikan Agama Islam.
“Festival ini bukan sekadar perlombaan, tetapi sebuah upaya untuk melatih anak-anak agar istiqamah dalam menjalankan perintah Allah SWT,” ujar Bupati Kotim Halikinnor saat membuka acara tersebut di halaman Masjid Wahyu Al Hadi Islamic Center, Jumat (2/8).
Ia juga menekankan peran penting orang tua dalam membentuk karakter anak-anak, terutama di era digital ini yang memerlukan pengawasan ketat terhadap penggunaan teknologi.
“Era teknologi seperti sekarang memungkinkan anak-anak untuk bisa mengakses apapun. Untuk itu, diperlukan karakter yang baik bagi mereka agar tidak terjerumus kedalam hal-hal megatif,” ungkap Halikin
Dirinya juga mengatakan para peserta yang tanpil tersebut digadanggadang akan menjadi calon tokoh bangsa dan calon ulama masa depan. Hal itu mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, yang menunjukkan kesadaran mereka dalam membentuk diri yang beriman dan bertaqwa.
“Insya Allah mereka yang tampil dalam acara ini akan menjadi calon ulama dan tokoh bangsa di masa depan,” ucapnya. (bah/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ke13 Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Menjadi ajang bagi anak-anak muslim untuk unjuk gigi. Dengan berbagai kemampuan di bidang agama, para anak-anak itu akan tampil dengan penuh semangat.
Namun, FASI tidak hanya menjadi ajang perlombaan bagi anak-anak. Acara bernuansakan islami itu juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan bakat, menggali potensi, dan meningkatkan kualitas diri sesuai dengan nilai-nilai pendidikan Agama Islam.
“Festival ini bukan sekadar perlombaan, tetapi sebuah upaya untuk melatih anak-anak agar istiqamah dalam menjalankan perintah Allah SWT,” ujar Bupati Kotim Halikinnor saat membuka acara tersebut di halaman Masjid Wahyu Al Hadi Islamic Center, Jumat (2/8).
Ia juga menekankan peran penting orang tua dalam membentuk karakter anak-anak, terutama di era digital ini yang memerlukan pengawasan ketat terhadap penggunaan teknologi.
“Era teknologi seperti sekarang memungkinkan anak-anak untuk bisa mengakses apapun. Untuk itu, diperlukan karakter yang baik bagi mereka agar tidak terjerumus kedalam hal-hal megatif,” ungkap Halikin
Dirinya juga mengatakan para peserta yang tanpil tersebut digadanggadang akan menjadi calon tokoh bangsa dan calon ulama masa depan. Hal itu mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, yang menunjukkan kesadaran mereka dalam membentuk diri yang beriman dan bertaqwa.
“Insya Allah mereka yang tampil dalam acara ini akan menjadi calon ulama dan tokoh bangsa di masa depan,” ucapnya. (bah/ans/kpg)
