Site icon Prokalteng

Begini Kondisi Jalan Penghubung di Kecamatan Mentaya Hulu, Musim Hujan Becek dan Berlumpur

Kondisi Jalan yang menghubungkan antar Desa Tanjung Jariangau, Bawan, dan Kelurahan Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu terlihat rusak parah, dan saat ini dinas terkait mulai melakukan perbaikan ini terlihat Minggu (31/3). (FOTO : RONI UNTUK KPG)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Masyarakat di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) meminta agar pemerintah daerah segera memperbaiki jalan yang menghubungkan antar Desa Tanjung Jariangau, Bawan, dan Kelurahan Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu, karena kondisi jalannya rusak parah, Apalagi musim hujan jalan tersebut akan becek dan berlumpur, sehingga menyulitkan kendaraan yang melintas.

Menanggapi permintaan masyarakat terkait perbaikan jalan tersebut, Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor meminta instansi terkait yaitu Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman untuk segera menangani jalan tersebut minimal agar dapat fungsional.

“Saya sudah instruksikan dinas terkait untuk segera menangani jalan Tanjung Jariangau, Bawan dan Kuala Kuayan yang kondisinya hancur, paling tidak supaya fungsional terlebih dulu,” kata Halikinnor usai melakukan safari ramadhan di Kecamatan Mentaya Hulu beberapa hari lalu.

Dirinya mengatakan tahun 2024 ini rencananya akan dilakukan pemeliharaan dengan cara disemen pada titik-titik tertentu agar jalan itu fungsional, kemudian untuk perbaikan skala besar nantinya akan dilaksanakan tahun pada 2025 mendatang.

“Untuk tahun 2024 ini kami akan sisihkan anggaran untuk pemeliharaan sekitar Rp1,5 miliar dulu. Sehingga jalan itu dapat fungsional, dengan cara di semen dulu pada titik-titik tertentu. dan tahun depan, kami akan programkan untuk perbaikannya,” ujar Halikin.

Menurutnya. Untuk anggaran perbaikan jalan tersebut terbilang cukup besar, karena kondisi geografis di wilayah itu merupakan wilayah perbukitan. Khususnya, untuk bagian jalan yang berada di cekungan pada musim hujan dan air pasang sungai biasanya akan terendam, kalau jalan tersebut hanya di aspal maka tidak akan bertahan lama.

“Untuk perbaikan jalan itu perlu pondasi yang kuat, yakni dengan cara di cor dengan semen terlebih dulu, agar jalan tersebut bisa digunakan dalam jangka panjang, terlebih lagi banyak angkutan bermuatan berat yang melintas di jalan tersebut,” ucap Halikin.

Ia mengatakan untuk panjang jalan yang menghubungkan Desa Tanjung Jariangau, Bawan, dan Kelurahan Kuala Kuayan ada sekitar 7,4 kilometer dengan estimasi anggaran perbaikan sekitar Rp25 miliar.(bah/kpg)

Exit mobile version