PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 PGRI di Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi panggung bagi Bupati Hj. Nurhidayah untuk menyuarakan pentingnya peningkatan kualitas guru di tengah derasnya perubahan teknologi. Upacara yang digelar di Pangkalan Bun Park, Selasa (25/11), itu diikuti ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Sebagai inspektur upacara, Bupati Nurhidayah membacakan sambutan Pengurus Besar PGRI yang menekankan dedikasi para pendidik dalam menjaga mutu pendidikan. Ia menegaskan bahwa profesi guru saat ini berhadapan dengan tuntutan zaman yang bergerak cepat, mulai dari perkembangan kecerdasan buatan hingga kebutuhan keterampilan abad ke-21.
Dalam amanatnya, Nurhidayah mengajak para guru untuk terus membuka diri terhadap perubahan. “Tantangan dunia pendidikan saat ini tidaklah mudah. Perkembangan kecerdasan buatan, transformasi digital, dan tuntutan keterampilan abad ke-21 mengharuskan kita semua untuk tidak berhenti belajar,” ujarnya.
Usai upacara, Bupati menyerahkan apresiasi kepada 23 kepala sekolah dan guru berprestasi dari berbagai kategori, seperti Pelopor Komunitas Belajar Guru, Kepala Sekolah Transformatif, hingga Tenaga Perpustakaan Transformatif. Penghargaan tersebut diharapkan memicu semangat baru bagi pendidik untuk terus berinovasi dan menciptakan ruang belajar yang inklusif.
Peringatan HGN dan HUT PGRI ke-80 di Kobar ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan harapan agar pendidikan di Kotawaringin Barat semakin maju dan membawa manfaat bagi masyarakat. (tim)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 PGRI di Kotawaringin Barat (Kobar) menjadi panggung bagi Bupati Hj. Nurhidayah untuk menyuarakan pentingnya peningkatan kualitas guru di tengah derasnya perubahan teknologi. Upacara yang digelar di Pangkalan Bun Park, Selasa (25/11), itu diikuti ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan.
Sebagai inspektur upacara, Bupati Nurhidayah membacakan sambutan Pengurus Besar PGRI yang menekankan dedikasi para pendidik dalam menjaga mutu pendidikan. Ia menegaskan bahwa profesi guru saat ini berhadapan dengan tuntutan zaman yang bergerak cepat, mulai dari perkembangan kecerdasan buatan hingga kebutuhan keterampilan abad ke-21.
Dalam amanatnya, Nurhidayah mengajak para guru untuk terus membuka diri terhadap perubahan. “Tantangan dunia pendidikan saat ini tidaklah mudah. Perkembangan kecerdasan buatan, transformasi digital, dan tuntutan keterampilan abad ke-21 mengharuskan kita semua untuk tidak berhenti belajar,” ujarnya.
Usai upacara, Bupati menyerahkan apresiasi kepada 23 kepala sekolah dan guru berprestasi dari berbagai kategori, seperti Pelopor Komunitas Belajar Guru, Kepala Sekolah Transformatif, hingga Tenaga Perpustakaan Transformatif. Penghargaan tersebut diharapkan memicu semangat baru bagi pendidik untuk terus berinovasi dan menciptakan ruang belajar yang inklusif.
Peringatan HGN dan HUT PGRI ke-80 di Kobar ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan harapan agar pendidikan di Kotawaringin Barat semakin maju dan membawa manfaat bagi masyarakat. (tim)
