PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Upaya meningkatkan mutu dan keamanan pangan asal hewan terus diperkuat Dinas Pertanian (Distan) Kotawaringin Barat. Pada Selasa (18/11), tim teknis Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet turun langsung melakukan pendampingan pra-NKV ke salah satu unit usaha penjualan produk hewan olahan beku (frozen food) di Jalan Cilik Riwut 2, Pangkalan Bun. Kegiatan ini menjadi tahap awal sebelum penilaian resmi NKV dilakukan.
Tim auditor NKV Kabupaten memeriksa secara detail berbagai aspek penting, mulai kebersihan fasilitas produksi, alur pengolahan, penerapan higien sanitasi karyawan, hingga penyimpanan dan distribusi produk. Pemilik usaha juga diberikan arahan lengkap mengenai standar kelayakan yang wajib dipenuhi agar dapat memperoleh sertifikat NKV sesuai ketentuan yang berlaku.
Auditor NKV, drh. Lilis Maslikah, menegaskan bahwa pendampingan pra-NKV sangat penting agar pelaku usaha benar-benar siap menghadapi proses audit.
“Kami membantu pelaku usaha mempersiapkan diri, sehingga saat penilaian nanti semua persyaratan sudah terpenuhi dan sertifikasi berjalan lancar,” ujar Lilis.
Pemilik usaha frozen food, Bambang, menyampaikan apresiasi atas pembinaan yang diberikan.
“Kami merasa sangat terbantu dengan pendampingan dari Distan Kobar. Secara bertahap kami mulai memahami standar keamanan pangan yang wajib diterapkan industri produk hewani,” ungkapnya.
Distan Kobar berharap langkah pendampingan ini mampu mendorong lebih banyak pelaku usaha pengolahan produk hewan di Kotawaringin Barat untuk meraih sertifikat NKV. Dengan begitu, produk yang beredar benar-benar memenuhi standar aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) bagi masyarakat. (tim)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Upaya meningkatkan mutu dan keamanan pangan asal hewan terus diperkuat Dinas Pertanian (Distan) Kotawaringin Barat. Pada Selasa (18/11), tim teknis Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet turun langsung melakukan pendampingan pra-NKV ke salah satu unit usaha penjualan produk hewan olahan beku (frozen food) di Jalan Cilik Riwut 2, Pangkalan Bun. Kegiatan ini menjadi tahap awal sebelum penilaian resmi NKV dilakukan.
Tim auditor NKV Kabupaten memeriksa secara detail berbagai aspek penting, mulai kebersihan fasilitas produksi, alur pengolahan, penerapan higien sanitasi karyawan, hingga penyimpanan dan distribusi produk. Pemilik usaha juga diberikan arahan lengkap mengenai standar kelayakan yang wajib dipenuhi agar dapat memperoleh sertifikat NKV sesuai ketentuan yang berlaku.
Auditor NKV, drh. Lilis Maslikah, menegaskan bahwa pendampingan pra-NKV sangat penting agar pelaku usaha benar-benar siap menghadapi proses audit.
“Kami membantu pelaku usaha mempersiapkan diri, sehingga saat penilaian nanti semua persyaratan sudah terpenuhi dan sertifikasi berjalan lancar,” ujar Lilis.
Pemilik usaha frozen food, Bambang, menyampaikan apresiasi atas pembinaan yang diberikan.
“Kami merasa sangat terbantu dengan pendampingan dari Distan Kobar. Secara bertahap kami mulai memahami standar keamanan pangan yang wajib diterapkan industri produk hewani,” ungkapnya.
Distan Kobar berharap langkah pendampingan ini mampu mendorong lebih banyak pelaku usaha pengolahan produk hewan di Kotawaringin Barat untuk meraih sertifikat NKV. Dengan begitu, produk yang beredar benar-benar memenuhi standar aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) bagi masyarakat. (tim)