PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) terus menggalakkan gerakan konsumsi pangan sehat dengan menggelar Sosialisasi Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal. Kegiatan kali ini menyasar para siswa di SD Negeri 01 Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Senin (13/10), sebagai bagian dari upaya menanamkan pola makan sehat sejak dini.
Program B2SA menjadi langkah nyata Pemkab Kobar dalam mengedukasi generasi muda agar memahami pentingnya konsumsi pangan lokal yang sehat dan bergizi. Anak-anak diharapkan bisa lebih mengenal dan mencintai hasil bumi daerahnya sendiri seperti jagung, pisang, dan umbi-umbian yang mudah ditemukan di sekitar mereka.
Plt Kepala DPKP Kobar melalui Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan John Heriono mengatakan, sosialisasi ini bertujuan membentuk kesadaran sejak dini tentang pentingnya pola makan yang beragam dan seimbang.
“Banyak sumber daya pangan lokal yang melimpah, tapi belum diolah secara menarik agar diminati anak-anak. Karena itu kami dorong sekolah dan orang tua untuk terus mengenalkan pangan lokal yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
John juga berharap kegiatan ini tak berhenti sebatas sosialisasi. “Kami ingin anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan bersih dari bahan lokal. Kalau ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin mereka tumbuh jadi generasi yang sehat, cerdas, kreatif, dan berprestasi,” katanya optimistis.
Ia menegaskan, jika pola konsumsi B2SA dapat diterapkan secara konsisten, maka ke depan Kabupaten Kobar akan memiliki masyarakat yang lebih sehat dan produktif—pondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia daerah.
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) terus menggalakkan gerakan konsumsi pangan sehat dengan menggelar Sosialisasi Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal. Kegiatan kali ini menyasar para siswa di SD Negeri 01 Desa Sungai Bakau, Kecamatan Kumai, Senin (13/10), sebagai bagian dari upaya menanamkan pola makan sehat sejak dini.
Program B2SA menjadi langkah nyata Pemkab Kobar dalam mengedukasi generasi muda agar memahami pentingnya konsumsi pangan lokal yang sehat dan bergizi. Anak-anak diharapkan bisa lebih mengenal dan mencintai hasil bumi daerahnya sendiri seperti jagung, pisang, dan umbi-umbian yang mudah ditemukan di sekitar mereka.
Plt Kepala DPKP Kobar melalui Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan John Heriono mengatakan, sosialisasi ini bertujuan membentuk kesadaran sejak dini tentang pentingnya pola makan yang beragam dan seimbang.
“Banyak sumber daya pangan lokal yang melimpah, tapi belum diolah secara menarik agar diminati anak-anak. Karena itu kami dorong sekolah dan orang tua untuk terus mengenalkan pangan lokal yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
John juga berharap kegiatan ini tak berhenti sebatas sosialisasi. “Kami ingin anak-anak terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan bersih dari bahan lokal. Kalau ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin mereka tumbuh jadi generasi yang sehat, cerdas, kreatif, dan berprestasi,” katanya optimistis.
Ia menegaskan, jika pola konsumsi B2SA dapat diterapkan secara konsisten, maka ke depan Kabupaten Kobar akan memiliki masyarakat yang lebih sehat dan produktif—pondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia daerah.
