32.8 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Kades Ini Keluhkan Layanan Kesehatan Untuk Warganya

KASONGAN – Kabupaten Katingan
kini sudah berusia 17 tahun. Namun hingga kini khusus untuk layanan kesehatan
masih menjadi sorotan warga. Pasalnya di Desa Telok Tampang, Kecamatan Katingan
Hulu sampai sekarang, disamping tidak memiliki bangunan Puskesmas Pembantu,
juga tidak memiliki tenaga medis seperti perawat dan bidan.

Hal ini disampaikan
Kepala Desa Telok Tampang Liliansyah kepada wartawan, Sabtu (25/8).

Menurut Liliansyah,
ketika ada warga yang menderita sakit atau ibu-ibu yang ingin melahirkan,
terpaksa dibawa ke Pustu desa tetangga yang sudah ada tenaga medisnya. Namun
kata dia jika penyakit yang diderita warganya sangat parah, misalnya dia
contohkan seperti kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja, masyarakat setempat
agak bingung mau dibawa ke mana?

Baca Juga :  Bawaslu Katingan Buka Rekrutmen Panwaslu Kecamatan

“Jadi inilah
persoalan yang kami hadapi. Sebab disamping tenaga kesehatannya tidak ada
meskipun untuk pertolongan pertama, jaringan komunikasi HP di desa itu juga
tidak ada,” ungkap Kepala Desa.

Persoalan ini
sebenarnya ujar dia, sudah sering mengusulkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Katingan untuk menempatkan tenaga kesehatan di desanya, namun sampai
sekarang tidak pernah direspon.

“Saya hanya
mengusulkan tenaga kesehatannya saja. Sedangkan bangunan untuk pelayanan
kesehatannya, bisa menggunakan Posyandu yang sudah kami bangun dengan
menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) di desa kami,” ujarnya.(eri/ala/ctk/nto)

KASONGAN – Kabupaten Katingan
kini sudah berusia 17 tahun. Namun hingga kini khusus untuk layanan kesehatan
masih menjadi sorotan warga. Pasalnya di Desa Telok Tampang, Kecamatan Katingan
Hulu sampai sekarang, disamping tidak memiliki bangunan Puskesmas Pembantu,
juga tidak memiliki tenaga medis seperti perawat dan bidan.

Hal ini disampaikan
Kepala Desa Telok Tampang Liliansyah kepada wartawan, Sabtu (25/8).

Menurut Liliansyah,
ketika ada warga yang menderita sakit atau ibu-ibu yang ingin melahirkan,
terpaksa dibawa ke Pustu desa tetangga yang sudah ada tenaga medisnya. Namun
kata dia jika penyakit yang diderita warganya sangat parah, misalnya dia
contohkan seperti kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja, masyarakat setempat
agak bingung mau dibawa ke mana?

Baca Juga :  Bawaslu Katingan Buka Rekrutmen Panwaslu Kecamatan

“Jadi inilah
persoalan yang kami hadapi. Sebab disamping tenaga kesehatannya tidak ada
meskipun untuk pertolongan pertama, jaringan komunikasi HP di desa itu juga
tidak ada,” ungkap Kepala Desa.

Persoalan ini
sebenarnya ujar dia, sudah sering mengusulkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes)
Kabupaten Katingan untuk menempatkan tenaga kesehatan di desanya, namun sampai
sekarang tidak pernah direspon.

“Saya hanya
mengusulkan tenaga kesehatannya saja. Sedangkan bangunan untuk pelayanan
kesehatannya, bisa menggunakan Posyandu yang sudah kami bangun dengan
menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) di desa kami,” ujarnya.(eri/ala/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru