KASONGAN, KALTENGPOS.CO- Sisa banjir kiriman di
wilayah Kecamatan Tasik Payawan, dan Kecamatan Kamipang, yang sebelumnya
dipredikasi bakal berlangsung lama, rupanya sudah mulai surut. Kemarin pagi
(22/9), ketinggian air turun 10 cm. Warga Kecamatan Kamipang yang sebelumnya
sempat mengungsi pun sudah pulang ke rumah. Kecuali pegawai Puskesmas Kamipang
sebanyak 15 orang yang masih bertahan mengungsi di rumah penduduk.
“Ini karena kantor dan rumah dinas
Puskesmas Kamipang masih terendam. Jadi mereka tetap bertahan,” kata
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan
Eka Surya Dilaga kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Selasa (22/9).
Eka juga mengungkapkan, dari Pemkab Katingan,
ungkapnya, memang sudah menyediakan posko tempat pengungsian, termasuk dapur
umum yang disediakan oleh Dinas Sosial. Namun karena posisi cukup jauh, yang
mengungsi lebih memilih bertahan di rumah penduduk yang tidak terendam banjir
yang disiapkan oleh pihak kecamatan. “Hingga sekarang dapur umum baik di
Kecamatan Tasik Payawan maupun di Kecamatan Kamipang, masih aktif,”
ungkapnya.
Kemudian, Eka menjabarkan, untuk di wilayah
Kecamatan Kamipang, setiap desa telah membuka dapur umum untuk warganya.
Sehingga masyarakat yang ingin makan minum, tidak kesulitan selama bencana ini.
Di samping dapur umum yang disediakan oleh kabupaten. “Jadi di sana
(Kamipang, red) kita tidak terlalu repot, dan sangat terbantu dengan langkah
yang dilakukan oleh desa,” terangnya.
Selanjutnya
untuk membantu penanggulangan bencana ini, mereka juga mendapatkan bantuan
tenaga dari Provinsi Kalimantan Tengah. Tenaga ini terdiri dari kepolisian,TNI,
BPBD, tenaga kesehatan, Tagana, dan mahasiawa. “Total ada tujuh orang.
Jadi tugas mereka membantu kita di lapangan. Mereka di wilayah kita sekitar
lima hari,” tandasnya.