27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Meski Sudah Hujan, BPBD Katingan Masih Siaga

KASONGAN – Tiga hari berturut-turut wilayah
Kabupaten Katingan diguyur hujan lebat. Namun bukan berarti Katingan bebas dari
ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bahkan hingga kini status
Katingan masih tetap siaga karhutla.

“Sebab pengalaman kita sebelumnya, pernah diguyur hujan secara
terus menerus. Setelah itu panas, terjadi lagi kebakaran. Jadi kita tetap
siaga, sampai kondisi benar-benar aman,” kata Plt Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Akhmad Rubama kepada wartawan,
usai mengikuti apel gabungan di halaman Kantor Bupati Katingan, Kamis (17/10).

Untuk titik api, menurut Rubama, hingga kemarin, nihil atau tidak ada. Karena
sudah diguyur hujan selama ini. “Namun kita tidak tahu di bawahnya. Karena
gambut inikan bisa saja padam di atas, di bawah masih hidup,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Tebar Puluhan Ribu Benih Ikan di Danau Bulat

Ketika disinggung kendala yang dihadapi selama ini dalam melakukan
pemadaman api, menurut pria yang juga menjabat sebagai Asisten II Setda
Kabupaten Katingan ini menegaskan, paling utama adalah sumber air. Kadang di lokasi
kebakaran sulit mendapatkan sumber air. Sehingga mobil pemadam harus bolak
balik mengambil air ke tempat lain.

Alasan kedua, akses atau lokasi titik api jauh dari jangkauan. Jika
aksesnya tidak dapat dijangkau, mereka harus minta bantuan ke provinsi untuk
pemadaman melalui udara menggunakan helikopter. “Kemarin waktu terjadi
kebakaran di tempat kita, sempat lima kali helikopter itu datang melakukan
pemadaman melalui udara,” ungkapnya. (eri/ens/ctk/nto)

KASONGAN – Tiga hari berturut-turut wilayah
Kabupaten Katingan diguyur hujan lebat. Namun bukan berarti Katingan bebas dari
ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Bahkan hingga kini status
Katingan masih tetap siaga karhutla.

“Sebab pengalaman kita sebelumnya, pernah diguyur hujan secara
terus menerus. Setelah itu panas, terjadi lagi kebakaran. Jadi kita tetap
siaga, sampai kondisi benar-benar aman,” kata Plt Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Akhmad Rubama kepada wartawan,
usai mengikuti apel gabungan di halaman Kantor Bupati Katingan, Kamis (17/10).

Untuk titik api, menurut Rubama, hingga kemarin, nihil atau tidak ada. Karena
sudah diguyur hujan selama ini. “Namun kita tidak tahu di bawahnya. Karena
gambut inikan bisa saja padam di atas, di bawah masih hidup,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Tebar Puluhan Ribu Benih Ikan di Danau Bulat

Ketika disinggung kendala yang dihadapi selama ini dalam melakukan
pemadaman api, menurut pria yang juga menjabat sebagai Asisten II Setda
Kabupaten Katingan ini menegaskan, paling utama adalah sumber air. Kadang di lokasi
kebakaran sulit mendapatkan sumber air. Sehingga mobil pemadam harus bolak
balik mengambil air ke tempat lain.

Alasan kedua, akses atau lokasi titik api jauh dari jangkauan. Jika
aksesnya tidak dapat dijangkau, mereka harus minta bantuan ke provinsi untuk
pemadaman melalui udara menggunakan helikopter. “Kemarin waktu terjadi
kebakaran di tempat kita, sempat lima kali helikopter itu datang melakukan
pemadaman melalui udara,” ungkapnya. (eri/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru