KASONGAN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan telah mempersiapkan dan menunjuk SMPN 7 Katingan Hilir sebagai Sekolah Rakyat (SR). Dan menjadi lokasi revitalisasi tahap awal untuk menjadi sekolah percontohan dalam program tersebut.
Bahkan Pemkab Katingan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Katingan Firdaus, Pj Sekda Katingan Deddy Ferras, Kepala Dinas Sosial Katingan dr Robertus Pamuryanto bersama perangkat daerah lainnya telah menggelar kegiatan rapat terkait penyelenggaraan SR dengan penerimaan peserta didik baru pada tahun pelajaran 2025/2026, di sekolah revitalisasi SMPN 7 Katingan Hilir, Jumat (11/4).
Firdaus mengatakan, bahwa Pemkab Katingan memberikan dukungan penuh terhadap program SR. Dia juga mengungkapkan, bahwa tujuan program ini sangat mulia. Yakni mengentaskan kemiskinan melalui pendidikan, yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Katingan.
“Memulai sebuah program besar seperti ini memang tidak mudah. Kita akan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Namun dengan sikap bijak, dan kerjasama yang baik. Saya yakin program ini akan terlaksana dengan baik,” ungkap Firdaus.
Firdus juga menyadari, bahwa langkah awal dalam sebuah program sering kali menghadapi kendala. Namun dirinya menegaskan, bahwa Pemkab Katingan akan terus memberikan dukungan penuh untuk memastikan SR tidak hanya menjadi rencana, tetapi benar terlaksana.
“Saya berharap dengan adanya program ini, kita bisa bersama-sama menciptakan generasi yang lebih terdidik, lebih baik, dan tentu saja lebih mampu untuk keluar dari kemiskinan,” tegas Firdaus.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat kolaborasi yang tinggi, diharapkan program SR dapat membawa perubahan signifi kan bagi masa depan pendidikan di Kabupaten Katingan.
Di tempat sama Kepala Dinas Sosial Katingan dr Robertus Pamuryanto memaparkan, bahwa SR merupakan bagian dari upaya nyata pemerintah pusat, guna memutus rantai kemiskinan antar generasi.
Program ini tidak hanya memberikan akses pendidikan kepada anak-anak dan keluarga kurang mampu, tetapi juga bertujuan untuk membentuk karakter dan kualitas unggul pada generasi penerus bangsa.
Robertus juga menjelaskan, SR akan menyasar siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun memiliki prestasi akademik unggul, dan bersedia tinggal di asrama dengan izin orang tua.
“Pendekatan ini sejalan dengan semangat pendidikan berasrama yang fokus pada pembinaan karakter, disiplin, serta kemandirian siswa,” Robertus.
Kemudian, ujarnya, SMP Negeri 7 Katingan Hilir terpilih sebagai lokasi revitalisasi tahap awal untuk menjadi sekolah percontohan dalam program SR. Sekolah ini akan menerima peserta didik baru mulai tahun ajaran 2025/2026.
“Revitalisasi ini akan dilakukan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia . Ini sebagaimana tertuang dalam Surat Kemensos nomor S33/MS/PR.04.01/3/2025 tanggal 11 Maret 2025 mengenai dukungan partisipasi Pemerintah Daerah se-Indonesia dalam pembentukan SR,” tandasnya.(eri/kpg)