KASONGAN, PROKALTENG.CO – Bupati Katingan Saiful didampingi Ketua TP PKK Katingan Sumiati Saiful, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting dan Program Bangga Kencana di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng Kota Palangka Raya Selasa (12/8/2025).
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menegaskan, penanggulangan stunting adalah program prioritas Pemprov Kalteng. Dia meminta semua perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk bersinergi dan proaktif.
“Pemerintah kabupaten kota dan TPPS se Kalimantan Tengah harus memanfaatkan Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK BOKB) secara optimal,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut Bupati Katingan Saiful menyatakan komitmennya untuk mempercepat penurunan angka stunting. “Kami akan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Mulai dari peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi, hingga pemberdayaan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan bupati, Ketua TP PKK Katingan Sumiati Saiful menegaskan peran aktif PKK dalam edukasi gizi dan pola asuh anak. “Kami akan menggerakkan kader sampai ke tingkat desa untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan langsung,” jelasnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Katingan tahun 2024 turun menjadi 19,6 persen, dari 24,4 persen di tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Katingan dalam mempercepat penurunan angka stunting.(eri)
KASONGAN, PROKALTENG.CO – Bupati Katingan Saiful didampingi Ketua TP PKK Katingan Sumiati Saiful, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting dan Program Bangga Kencana di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng Kota Palangka Raya Selasa (12/8/2025).
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menegaskan, penanggulangan stunting adalah program prioritas Pemprov Kalteng. Dia meminta semua perangkat daerah yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk bersinergi dan proaktif.
“Pemerintah kabupaten kota dan TPPS se Kalimantan Tengah harus memanfaatkan Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana (DAK BOKB) secara optimal,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut Bupati Katingan Saiful menyatakan komitmennya untuk mempercepat penurunan angka stunting. “Kami akan memperkuat kolaborasi lintas sektor. Mulai dari peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, pemenuhan gizi, hingga pemberdayaan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan bupati, Ketua TP PKK Katingan Sumiati Saiful menegaskan peran aktif PKK dalam edukasi gizi dan pola asuh anak. “Kami akan menggerakkan kader sampai ke tingkat desa untuk memberikan pendampingan dan penyuluhan langsung,” jelasnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di Katingan tahun 2024 turun menjadi 19,6 persen, dari 24,4 persen di tahun sebelumnya. Penurunan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Katingan dalam mempercepat penurunan angka stunting.(eri)
