Site icon Prokalteng

Sebelum Mundur, Pj Bupati Tancapkan Tiang Pancang Pertama Rekonstruksi Jembatan di Mandomai

Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi (tiga dari kanan) bersama Anggota DPR RI Agustin Teras Narang (tiga dari kiri) dan Kepala Dinas PUPRPKPP Kabupaten Kapuas Yan Hendri Ale beserta jajaran menekan sirine pertanda pemasangan tiang pancang pertama rekonstruksi jembatan Mandomai, Kecamatan Kapuas, Sabtu (10/08/2024) sore. (Foto Hmskmf)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi bersama Anggota DPR RI Agustin Teras Narang dan jajaran melakukan secara simbolis penancapan tiang pancang pertama pada rekonstruksi jembatan dengan rangka bouwstring di Mandomai, Kecamatan Kapuas Barat, Sabtu (10/08/2024) sore.

Dalam sambutannya Pj Bupati Kapuas mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas memahami betul akan nilai dan pentingnya keberadaan jembatan tersebut. Khususnya bagi masyakarat Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas.

“Karena jembatan ini memiliki nilai sejarah. Ilmu pengetahuan dan memori kelektif masyarakat Kalimantan Tengah dan Indonesia secara umum. Kawasan Mandomai ini adalah kawasan bersejarah yang menjadi asset penting bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas yang sudah seharusnya kita hidupkan dan menjadi magnet yang berdampak positif pada peningkatan perekonomian, pariwisata dan kebudayaan,” ucap Erlin.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan jembatan bowstring rangka kayu jembatan Mandomai adalah prasarana jembatan kayu yang pertama dibangun di kalimantan tengah dan merupakan salah satu dari tiga jembatan yang dibangun dengan model struktur dan konstruksi yang cukup unik dan spesifik pada masanya yaitu tahun 1975 sampai 1976.

“Hasil karya desain dari alm Heinz Frick sebagai salah seorang guru dari Zending Basel yang diperbantukan di sekolah pertukangan kayu STM Mandomai dan proses pembangunannya sendiri seperti yang dituliskan dalam buku ‘Ilmu Konstruski Bangunan Kayu’ diterbitkan pada tahun 1981,” kata Erlin.

Dirinya juga mengingatkan agar bersama – sama untuk menjaga dan pelihara apa yang sudah dibangun oleh Pemerintah Daerah.

“Silahkan dimanfaatkan dengan baik. Jangan biarkan ada oknum -oknum yang merusak keindahan serta estetika dari jembatan ini,” pungkas Erlin. (hmskmf/hnd)

Exit mobile version