30.7 C
Jakarta
Wednesday, February 12, 2025

Pemkab Kapuas Kirim Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Ir H Darliansjah MSi diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Drs Septedy MSi melepas secara simbolis pendistribusian bantuan logistik bencana banjir ke titik distribusi.

Pelepasan dilakukan di halaman Kantor Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Senin (10/2). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Ahmad M Saribi SSi MT selaku panitia pelaksana menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Kapuas telah menetapkan status tanggap darurat bencana.

Hal ini berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Kapuas terhitung mulai tanggal 3 Februari sampai dengan 14 Februari 2025. Keputusan ini telah disepakati oleh seluruh perangkat daerah terkait dan TAPD melalui hasil rapat koordinasi pada tanggal 3 Februari 2025 lalu. Bencana banjir bermula pada tanggal 26 Januari 2025 yang melanda tiga kecamatan dan 23 desa.

Dengan perincian 10 desa di Kecamatan Pasak Talawang, 10 desa di kecamatan Kapuas Tengah, dan tiga desa di Kecamatan Dadahup. Total korban terdampak banjir kurang lebih sebanyak 6,629 Kepala Keluarga (KK) dan 16,672 jiwa. Akibat dari musibah banjir ini mengakibatkan ekonomi masyarakat menjadi terganggu serta merendam beberapa fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Baca Juga :  Apresiasi Jambore PSKS di Kapuas, Pj Bupati Berharap Begini

“BPBD Kabupaten Kapuas telah membentuk tim posko tanggap darurat 1×24 jam untuk memonitor seluruh aktivitas kegiatan korban banjir di beberapa kecamatan termasuk ga kecamatan sudah masuk dalam laporan kami,” ucap Ahmad M. Saribi dalam laporannya.

Dia menyampaikan bantuan yang disalurkan ada 10 paket dari masing-masing logistik sembako berupa beras sebanyak 33,145 Kg, mie instant, minyak goreng, gula, kopi, teh, sarden, susu kental manis, kecap botol, dan biskuit dengan keluarga penerima manfaat berjumlah 6,629 KK.

Darliansjah MSi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Kapuas Drs Septedy MSi menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada seluruh perangkat daerah terkait yang dengan cepat merespon kejadian musibah banjir ini, sehingga dapat ditangani dengan baik.

Baca Juga :  Darliansjah Beberkan Rencana Pembangunan saat Safari Jumat di Basarang

Ke depan dirinya menyampaikan pemerintah daerah akan melakukan pemetaan (mapping) di daerah rawan banjir terutama wilayah desadesa yang ada di sepanjang sungai DAS Kapuas guna dilakukan relokasi pemukiman baru yang aman dari musibah banjir, dengan memperhatikan fungsi dan manfaat-manfaat pusat pertumbuhan ekonomi baru dan aman dari bencana banjir.

“Kiranya musibah banjir ini dapat menjadi hikmah serta pelajaran bagi kita semua agar selalu waspada dan bersedia untuk membangun kawasan pertumbuhan ekonomi yang baru dan aman dari bencana banjir,” tutur Septedy saat membacakan sambutan tertulis Pj Bupati Kapuas.

Disampaikan pula Pemerintah Kabupaten Kapuas telah menetapkan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) guna memperkuat kelembagaan di desa dan kelurahan dalam menghadapi bencana.

“Dengan keberadaan ini pemerintah daerah berharap adanya mitigasi bencana oleh masyarakat, desa membentuk kajian risiko bencana dan peta rawan bencana di masingmasing desa dan kelurahan,” pungkas Septedy. (hmskmf/kpg)

KUALA KAPUAS,PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Ir H Darliansjah MSi diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Drs Septedy MSi melepas secara simbolis pendistribusian bantuan logistik bencana banjir ke titik distribusi.

Pelepasan dilakukan di halaman Kantor Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Senin (10/2). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Ahmad M Saribi SSi MT selaku panitia pelaksana menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Kapuas telah menetapkan status tanggap darurat bencana.

Hal ini berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati Kapuas terhitung mulai tanggal 3 Februari sampai dengan 14 Februari 2025. Keputusan ini telah disepakati oleh seluruh perangkat daerah terkait dan TAPD melalui hasil rapat koordinasi pada tanggal 3 Februari 2025 lalu. Bencana banjir bermula pada tanggal 26 Januari 2025 yang melanda tiga kecamatan dan 23 desa.

Dengan perincian 10 desa di Kecamatan Pasak Talawang, 10 desa di kecamatan Kapuas Tengah, dan tiga desa di Kecamatan Dadahup. Total korban terdampak banjir kurang lebih sebanyak 6,629 Kepala Keluarga (KK) dan 16,672 jiwa. Akibat dari musibah banjir ini mengakibatkan ekonomi masyarakat menjadi terganggu serta merendam beberapa fasilitas umum dan fasilitas sosial.

Baca Juga :  Apresiasi Jambore PSKS di Kapuas, Pj Bupati Berharap Begini

“BPBD Kabupaten Kapuas telah membentuk tim posko tanggap darurat 1×24 jam untuk memonitor seluruh aktivitas kegiatan korban banjir di beberapa kecamatan termasuk ga kecamatan sudah masuk dalam laporan kami,” ucap Ahmad M. Saribi dalam laporannya.

Dia menyampaikan bantuan yang disalurkan ada 10 paket dari masing-masing logistik sembako berupa beras sebanyak 33,145 Kg, mie instant, minyak goreng, gula, kopi, teh, sarden, susu kental manis, kecap botol, dan biskuit dengan keluarga penerima manfaat berjumlah 6,629 KK.

Darliansjah MSi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda Kabupaten Kapuas Drs Septedy MSi menyampaikan apresiasi yang setinggitingginya kepada seluruh perangkat daerah terkait yang dengan cepat merespon kejadian musibah banjir ini, sehingga dapat ditangani dengan baik.

Baca Juga :  Darliansjah Beberkan Rencana Pembangunan saat Safari Jumat di Basarang

Ke depan dirinya menyampaikan pemerintah daerah akan melakukan pemetaan (mapping) di daerah rawan banjir terutama wilayah desadesa yang ada di sepanjang sungai DAS Kapuas guna dilakukan relokasi pemukiman baru yang aman dari musibah banjir, dengan memperhatikan fungsi dan manfaat-manfaat pusat pertumbuhan ekonomi baru dan aman dari bencana banjir.

“Kiranya musibah banjir ini dapat menjadi hikmah serta pelajaran bagi kita semua agar selalu waspada dan bersedia untuk membangun kawasan pertumbuhan ekonomi yang baru dan aman dari bencana banjir,” tutur Septedy saat membacakan sambutan tertulis Pj Bupati Kapuas.

Disampaikan pula Pemerintah Kabupaten Kapuas telah menetapkan Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) guna memperkuat kelembagaan di desa dan kelurahan dalam menghadapi bencana.

“Dengan keberadaan ini pemerintah daerah berharap adanya mitigasi bencana oleh masyarakat, desa membentuk kajian risiko bencana dan peta rawan bencana di masingmasing desa dan kelurahan,” pungkas Septedy. (hmskmf/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/