KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Ir H Darliansjah MSi di sela-sela kunjungan kerja mendampingi Menteri Pertanian di Dadahup. Menyempatkan menyapa direktur kearsipan, peserta dan membuka pelatihan pengelolaan arsip desa dan tertib arsip oleh ANRI di Jakarta melalui video call, beberapa waktu lalu di Aula ANRI Jakarta.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola dan menata arsip, guna mendukung tata kelola pemerintahan yang baik di tingkat desa. Darliansjah dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) H Suwarno Muriyat. Menekankan pentingnya pengelolaan arsip yang tertib dan sistematis sebagai salah satu pilar utama dalam administrasi pemerintahan.
“Arsip adalah bagian penting dari sejarah dan identitas sebuah daerah. Melalui pelatihan ini, saya berharap para peserta dapat memahami dan menerapkan teknik pengelolaan arsip yang benar, sehingga dokumen-dokumen penting dapat terjaga dengan baik dan mudah diakses ketika dibutuhkan,” ujar Suwarno.
Pelatihan yang diikuti sebanyak 130 peserta terdiri dari para Camat, Kades dan perangkatnya dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas dengan pemateri para pejabat dan Arsiparis ANRI Jakarta.
“Melalui pelatihan selama tiga hari dalam bentuk teori, praktik dan kunjungan lapangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya arsip sebagai bukti autentik dari kegiatan pemerintahan desa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendorong tertib administrasi dan akuntabilitas di tingkat desa,” ucap Kadisarpustaka.
Masih di tempat sama, Direktur Kearsipan Daerah I Drs Hilman Rosmana M.Hum, menguraikan pentingnya pengelolaan arsip keluarga, desa dan pemerintahan. ANRI juga memperkenalkan berbagai inovasi dalam bidang arsip, termasuk digitalisasi arsip guna mempermudah penyimpanan dan akses dokumen secara.
Hal senada diutarakan pula Kabid Pengelolaan Arsip Disarpustaka Kapuas Natalina SE dan Kabid Binwas Kearsipan Franz Yulian SE, bahwa seluruh peserta diajak pula melihat langsung pengelolaan kearsipan sebagai memori kolektif bangsa di beberapa lokasi sekitar kota Jakarta” kata Natalina. (disarpustaka/hmskmf/kpg)