KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) kembali mencatat penurunan signifikan dalam prevalensi stunting. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Gumas turun dari 12,9 persen pada tahun 2023 menjadi 10,39 persen pada tahun 2024.
Penurunan ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi berbagai pihak dalam mengatasi salah satu tantangan kesehatan utama di daerah.
“Penurunan stunting memerlukan pendekatan yang menyeluruh dan sinergi lintas sektor. Hal ini dilakukan melalui koordinasi kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan dan desa/kelurahan,” ungkap Sekda Gumas Richard FL.
Ia menambahkan, data terbaru ini akan menjadi bahan evaluasi pelaksanaan intervensi yang telah dilakukan.
Hasil evaluasi tersebut digunakan untuk merumuskan solusi lebih tepat sasaran serta memantau keberhasilan perencanaan dalam percepatan penurunan stunting di masa mendatang.
Pendekatan intervensi multisektor ini mencakup program perbaikan gizi, peningkatan akses sanitasi, edukasi kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat melalui kader-kader di tingkat desa.
Upaya ini terus dioptimalkan untuk memastikan bahwa setiap anak di Gunung Mas memiliki kesempatan tumbuh kembang yang sehat.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Kalimantan Tengah dalam menekan angka stunting, sejalan dengan target nasional untuk menurunkan prevalensi stunting secara berkelanjutan.
Pemkab Gunung Mas menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama dengan semua pihak, termasuk masyarakat, lembaga swasta, dan organisasi internasional, demi masa depan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. (tim)