27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Gunung Mas Berpotensi Hadapi Banjir Warga Dimbau Waspada

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca sekarang tak menentu sehingga berpotensi banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Gumas, Champili mengatakan, harusnya musim saat ini kemarau. Tetapi kenyataannya di bulan Juli akhir-akhir ini untuk curah hujan justru meningkat dan tak menentu terutama pada daerah hulu.

“Kami mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Terutama waspada terhadap potensi bencana banjir dan tanah lonsor kita harus hati-hati,” ucap Champili, Selasa (9/7).

Meski demikian, curah hujan di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) akhir-akhir diketahui memang tak menentu, terutama pada wilayah Gumas bagian utara dan bagian barat sering terjadi hujan tak beraturan.

Baca Juga :  114 Desa dan 6 Kecamatan di Gunung Mas Terima Kendaraan Operasional

Hasil pantauan BPBD, jelasnya, tercatat bencana banjir sebelumnya telah melanda kawasan Desa Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa pada bulan Mei dan Desa Tumbang Oroi Kecamatan Manuhing Raya pada Juni 2024 lalu.

“Banjir di dua Kecamatan itu terdapat sekitar 180 jiwa terdampak luapan sungai setempat, sehingga kemungkinan ada potensi kedepan dan warga tetap waspada,” bebernya.

Untuk itu, BPBD setempat kini mulai intens melakukan koordinasi dengan stakeholder lain, guna melakukan upaya bersama meminimalisir potensi bencana di kawasan-kawasan rawan bencana.  (nya)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca sekarang tak menentu sehingga berpotensi banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Gumas, Champili mengatakan, harusnya musim saat ini kemarau. Tetapi kenyataannya di bulan Juli akhir-akhir ini untuk curah hujan justru meningkat dan tak menentu terutama pada daerah hulu.

“Kami mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Terutama waspada terhadap potensi bencana banjir dan tanah lonsor kita harus hati-hati,” ucap Champili, Selasa (9/7).

Meski demikian, curah hujan di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng) akhir-akhir diketahui memang tak menentu, terutama pada wilayah Gumas bagian utara dan bagian barat sering terjadi hujan tak beraturan.

Baca Juga :  114 Desa dan 6 Kecamatan di Gunung Mas Terima Kendaraan Operasional

Hasil pantauan BPBD, jelasnya, tercatat bencana banjir sebelumnya telah melanda kawasan Desa Tumbang Napoi Kecamatan Miri Manasa pada bulan Mei dan Desa Tumbang Oroi Kecamatan Manuhing Raya pada Juni 2024 lalu.

“Banjir di dua Kecamatan itu terdapat sekitar 180 jiwa terdampak luapan sungai setempat, sehingga kemungkinan ada potensi kedepan dan warga tetap waspada,” bebernya.

Untuk itu, BPBD setempat kini mulai intens melakukan koordinasi dengan stakeholder lain, guna melakukan upaya bersama meminimalisir potensi bencana di kawasan-kawasan rawan bencana.  (nya)

Terpopuler

Artikel Terbaru