27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Membentuk SDM Berkualitas Jadi Komitmen Pemkab Gumas

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Keamanan pangan tidak hanya berkontribusi dalam pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, serta  untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan manusia, sehingga tidak terjadi kelaparan. Tapi juga mewujudkan masyarakat yang sehat, bahagia, aman dan sejahtera.

Hal itu ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing saat membacakan sambutan Bupati Gumas Jaya Samaya Monong ketika membuka advokasi komitmen pemerintah daerah (pemda) dan lintas sektor untuk menggalang komitmen pemerintah daerah dan stakeholder di Kabupaten Gumas di Aula Bappedalitbang setempat, belum lama ini.

“Pembangunan keamanan pangan dimulai dari tingkat individu, keluarga hingga masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan keamanan pangan harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah NKRI. Seperti halnya di Kabupaten Gunung Mas,” kata Efrensia.

Menurut wabup, pangan aman tidak hanya berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan manusia, tapi juga berkontribusi untuk penurunan food waste (makanan yang siap dikonsumsi oleh manusia, namun dibuang begitu saja dan akhirnya menumpuk di TPA), dan food loss (sampah makanan yang berasal dari bahan pangan seperti sayuran, buah-buahan atau makanan yang masih mentah namun sudah tidak bisa diolah menjadi makanan dan akhirnya dibuang begitu saja).

Baca Juga :  Sekda Bakal Pimpin KONI Gumas, Richard: Kalau Diberi Amanah Saya Siap

“Karenanya pengawasan obat dan makanan merupakan salah satu agenda reformasi pembangunan nasional di bidang kesehatan. Badan POM hadir untuk melindungi kesehatan masyarakat melalui obat dan makanan yang aman, berkhasiat, dan bermutu,” tegasnya.

Adapun pangan jajanan anak sekolah (PJAS), menurut Efrensia, salah satu keterlibatan BPOM adalah melalui proyek prioritas nasional konsumsi pangan sehat, dengan kegiatan intervensi keamanan PJAS.

Hal itu dikarenakan anak-anak merupakan salah satu kelompok yang sangat penting untuk diperhatikan. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan kualitas suatu negara.

“Kebiasaan konsumsi anak sekolah adalah jajanan pangan yang biasanya diperoleh dari kantin sekolah maupun pedagang di sekitar sekolah. Negara harus menjamin keamanan pangan yang mereka komsumsi agar mereka tumbuh menjadi generasi unggul,” ucap Efrensia.

Baca Juga :  Safari Ramadan di Rungan Barat Sembari Mendengarkan Masukan Masyarakat

Dalam hal desa pangan aman, sosok yang siap kembali mendampingi Jaya S Monong di Pilkada Gumas tahun 2024 ini menyebutkan, desa pangan aman merupakan aksi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan dan memperkuat ekonomi desa.

“Peran pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mewujudkan kemandirian desa dalam mengimplementasikan keamanan pangan di desa,, sumber daya alam yang besar merupakan potensi besar yang dimiliki Gumas sebagai modal utama dalam pengembangan pangan menuju masyarakat yang Sejahtera,”ungkap Efrensia.

Kegiatan yang digagas Balai Besar POM Palangka Raya dalam rangka Implementasi Program Terpadu Nasional Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah di Kabupaten Gumas.

Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia, Kepala Dinas Kesehatan Gumas Arnold, Kepala Dinas Kominfosantik Ruby Haris, beberapa pejabat eselon III, sejumlah kepala sekolah dan guru, dan tamu undangan lainnya. (kpg)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Keamanan pangan tidak hanya berkontribusi dalam pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, serta  untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan manusia, sehingga tidak terjadi kelaparan. Tapi juga mewujudkan masyarakat yang sehat, bahagia, aman dan sejahtera.

Hal itu ditegaskan Wakil Bupati (Wabup) Gunung Mas (Gumas) Efrensia LP Umbing saat membacakan sambutan Bupati Gumas Jaya Samaya Monong ketika membuka advokasi komitmen pemerintah daerah (pemda) dan lintas sektor untuk menggalang komitmen pemerintah daerah dan stakeholder di Kabupaten Gumas di Aula Bappedalitbang setempat, belum lama ini.

“Pembangunan keamanan pangan dimulai dari tingkat individu, keluarga hingga masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan keamanan pangan harus dilakukan secara merata di seluruh wilayah NKRI. Seperti halnya di Kabupaten Gunung Mas,” kata Efrensia.

Menurut wabup, pangan aman tidak hanya berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan manusia, tapi juga berkontribusi untuk penurunan food waste (makanan yang siap dikonsumsi oleh manusia, namun dibuang begitu saja dan akhirnya menumpuk di TPA), dan food loss (sampah makanan yang berasal dari bahan pangan seperti sayuran, buah-buahan atau makanan yang masih mentah namun sudah tidak bisa diolah menjadi makanan dan akhirnya dibuang begitu saja).

Baca Juga :  Sekda Bakal Pimpin KONI Gumas, Richard: Kalau Diberi Amanah Saya Siap

“Karenanya pengawasan obat dan makanan merupakan salah satu agenda reformasi pembangunan nasional di bidang kesehatan. Badan POM hadir untuk melindungi kesehatan masyarakat melalui obat dan makanan yang aman, berkhasiat, dan bermutu,” tegasnya.

Adapun pangan jajanan anak sekolah (PJAS), menurut Efrensia, salah satu keterlibatan BPOM adalah melalui proyek prioritas nasional konsumsi pangan sehat, dengan kegiatan intervensi keamanan PJAS.

Hal itu dikarenakan anak-anak merupakan salah satu kelompok yang sangat penting untuk diperhatikan. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan kualitas suatu negara.

“Kebiasaan konsumsi anak sekolah adalah jajanan pangan yang biasanya diperoleh dari kantin sekolah maupun pedagang di sekitar sekolah. Negara harus menjamin keamanan pangan yang mereka komsumsi agar mereka tumbuh menjadi generasi unggul,” ucap Efrensia.

Baca Juga :  Safari Ramadan di Rungan Barat Sembari Mendengarkan Masukan Masyarakat

Dalam hal desa pangan aman, sosok yang siap kembali mendampingi Jaya S Monong di Pilkada Gumas tahun 2024 ini menyebutkan, desa pangan aman merupakan aksi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan dan memperkuat ekonomi desa.

“Peran pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mewujudkan kemandirian desa dalam mengimplementasikan keamanan pangan di desa,, sumber daya alam yang besar merupakan potensi besar yang dimiliki Gumas sebagai modal utama dalam pengembangan pangan menuju masyarakat yang Sejahtera,”ungkap Efrensia.

Kegiatan yang digagas Balai Besar POM Palangka Raya dalam rangka Implementasi Program Terpadu Nasional Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah di Kabupaten Gumas.

Kegiatan itu turut dihadiri Kepala Bappedalitbang Gumas Yantrio Aulia, Kepala Dinas Kesehatan Gumas Arnold, Kepala Dinas Kominfosantik Ruby Haris, beberapa pejabat eselon III, sejumlah kepala sekolah dan guru, dan tamu undangan lainnya. (kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru