27.6 C
Jakarta
Friday, December 6, 2024

Permudah Akses Sinyal Telekomunikasi, Pemkab Gumas Bangun 76 BTS

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Dalam kurun waktu dari tahun 2021-2023, sebanyak 76 Base Transceiver Station (BTS) baru terbangun di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Puluhan BTS itu dibangun selama masa kepemimpinan Bupati Jaya Samaya Monong dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing.

Hal itu diungkapkan Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosantik) Kabupaten Gunung Mas Ruby Haris kepada media, beberapa waktu lalu.

“76 BTS baru dibangun untuk wilayah atau desa yang tidak memiliki sinyal (blankspot) dengan tujuan menyediakan akses telekomunikasi yang lebih baik ke masyarakat sehingga lebih memudahkan akses sinyal telekomunikasi,” kata Ruby.

Ruby mengaku, dalam perjalanannya, 76 BTS itu saat ini masih belum cukup maksimal dalam memberikan layanan akses signal telekomunikasi kepada masyarakat sekitarnya. Hal itu disebabkan karena kendala teknis, dan pihaknya sudah mengkonfirmasi ke pusat atau Kemenkominfo terkait kendala yang dialami masyarakat Gumas.

Baca Juga :  Tahun Ini, Jalan Soekarno Akan Dibangun Pemkab Gumas

“Belum bisa maksimalnya layanan akses signal telekomunikasi dari 76 BTS yang sudah terbangun, disebabkan suprastruktur utama yang mendukung aksesibilitas komunikasi di seluruh Indonesia masih belum cukup siap,” terangnya.

Kendala lainnya, dari belum cukup maksimal layanan akses signal telekomunikasi, yakni proses lelang frekuensi yang dihasilkan dari Analog Switch-Off  (ASO) dan menjadi frekuensi yang akan digunakan oleh provider seluler belum dilakukan hingga saat ini.

“Kita berharap semua kendala itu segera teratasi, sehingga tahun ini dapat segera melayani daerah-daerah 3T di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Gunung Mas,” ucap Ruby.

Menurut Ruby, dari 114 desa di Gumas, terdapat enam desa yang belum terbangun tower BTS, dan pihaknya mengupayakan ke enam desa itu dapat terbangun tower BTS nya.

Baca Juga :  Ramadan Jam Sekolah Berkurang

“Kalau suprastruktur utama yang mendukung aksesibilitas komunikasi siap, kita akan bisa on air dengan maksimal. Wilayah ini akan bisa merdeka sinyal telekomunikasi,” ungkap Ruby. (kpg)

KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Dalam kurun waktu dari tahun 2021-2023, sebanyak 76 Base Transceiver Station (BTS) baru terbangun di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Puluhan BTS itu dibangun selama masa kepemimpinan Bupati Jaya Samaya Monong dan Wakil Bupati Efrensia LP Umbing.

Hal itu diungkapkan Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosantik) Kabupaten Gunung Mas Ruby Haris kepada media, beberapa waktu lalu.

“76 BTS baru dibangun untuk wilayah atau desa yang tidak memiliki sinyal (blankspot) dengan tujuan menyediakan akses telekomunikasi yang lebih baik ke masyarakat sehingga lebih memudahkan akses sinyal telekomunikasi,” kata Ruby.

Ruby mengaku, dalam perjalanannya, 76 BTS itu saat ini masih belum cukup maksimal dalam memberikan layanan akses signal telekomunikasi kepada masyarakat sekitarnya. Hal itu disebabkan karena kendala teknis, dan pihaknya sudah mengkonfirmasi ke pusat atau Kemenkominfo terkait kendala yang dialami masyarakat Gumas.

Baca Juga :  Tahun Ini, Jalan Soekarno Akan Dibangun Pemkab Gumas

“Belum bisa maksimalnya layanan akses signal telekomunikasi dari 76 BTS yang sudah terbangun, disebabkan suprastruktur utama yang mendukung aksesibilitas komunikasi di seluruh Indonesia masih belum cukup siap,” terangnya.

Kendala lainnya, dari belum cukup maksimal layanan akses signal telekomunikasi, yakni proses lelang frekuensi yang dihasilkan dari Analog Switch-Off  (ASO) dan menjadi frekuensi yang akan digunakan oleh provider seluler belum dilakukan hingga saat ini.

“Kita berharap semua kendala itu segera teratasi, sehingga tahun ini dapat segera melayani daerah-daerah 3T di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Gunung Mas,” ucap Ruby.

Menurut Ruby, dari 114 desa di Gumas, terdapat enam desa yang belum terbangun tower BTS, dan pihaknya mengupayakan ke enam desa itu dapat terbangun tower BTS nya.

Baca Juga :  Ramadan Jam Sekolah Berkurang

“Kalau suprastruktur utama yang mendukung aksesibilitas komunikasi siap, kita akan bisa on air dengan maksimal. Wilayah ini akan bisa merdeka sinyal telekomunikasi,” ungkap Ruby. (kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru