MUARA TEWEH,PROKALTENG.CO-Bupati Barito Utara Shalahuddin, mengungkapkan, pihaknya sudah punya rencana strategis dan komprehensif untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, dengan fokus utama pada sektor transportasi.
Rencana ini menjadi tindak lanjut dari hasil koordinasi dengan pemerintah provinsi, sekaligus menegaskan komitmen kuat Pemkab Barito Utara dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah melalui program pelebaran jalan dan pembangunan jembatan secara besar-besaran dalam waktu dekat.
Program ambisius ini akan ditopang oleh optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) serta beragam skema pendanaan transfer dari pemerintah pusat yang telah berhasil diakses.
Bupati Shalahuddin menjelaskan secara rinci bahwa Pemkab Barito Utara memperoleh alokasi dana yang cukup signifikan, terutama dari Dana Bagi Hasil (DBH) provinsi dan sektor pertambangan. Ia juga mengungkapkan adanya alokasi khusus sebesar Rp 1,4 triliun dari skema TDF yang secara hukum wajib digunakan untuk pembangunan infrastruktur fisik.
“Dana TDF itu ada persyaratannya, hanya boleh digunakan untuk kegiatan infrastruktur. Selain itu tidak bisa, jadi nanti khusus untuk infrastruktur,” jelas Shalahuddin.
Penegasan itu menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas, memastikan setiap rupiah dana rakyat digunakan tepat sasaran sesuai aturan dan kebutuhan pembangunan yang mendesak.
Lebih lanjut, Bupati Shalahuddin membeberkan sejumlah proyek jembatan yang menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan jangka menengah.
Tiga jembatan strategis yang akan segera dikerjakan meliputi Jembatan Tumpung Lawung–Sikan, penyelesaian Jembatan Lemo beserta peningkatan akses jalannya, serta pembangunan Jembatan Penyeberangan Lahei berikut perbaikan jalan pendukungnya.
Ketiga proyek tersebut dianggap sebagai urat nadi transportasi yang selama ini menjadi titik kemacetan serta menghambat arus distribusi barang dan jasa. Selain jembatan, Pemkab Barito Utara juga menyiapkan program pelebaran jalan secara masif di sejumlah ruas utama yang kerap mengalami kepadatan.
Rencananya, pelebaran dilakukan masingmasing 5 meter di sisi kanan dan kiri jalan pada beberapa ruas vital, seperti Jalan Yetrosin Sinseng, Jalan Tumenggung Surapati, Jalan Pramuka, dan Jalan Imam Bonjol. Langkah ini diambil untuk mengakomodasi peningkatan volume kendaraan sekaligus menciptakan arus lalu lintas yang lebih lancar dan tertata.
Terkait harapan dari seluruh program tersebut, Bupati Shalahuddin menggambarkan visi transportasi ideal yang ingin diwujudkan di Barito Utara.
“Harapannya seperti di Palangka Raya, kalau mutar jangan sampai dua kali, cukup sekali saja,” ujarnya.
Pernyataan itu mencerminkan tekadnya menciptakan sistem lalu lintas yang lebih efisien, tertib, dan modern guna mengurangi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan.
Dengan dukungan pendanaan yang telah disiapkan secara matang, Pemkab Barito Utara menargetkan seluruh proyek besar, mulai dari pembangunan tiga jembatan hingga pelebaran jalan utama, dapat rampung dan diresmikan dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Target ini menunjukkan keseriusan serta optimisme pemerintah daerah dalam merealisasikan janji pembangunan demi kemajuan wilayah secara berkelanjutan. (ren/kpg)
