PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kabupaten Barito Utara mendapat apresiasi dalam Rapat Koordinasi penanggulangan kemiskinan Kalteng 2025 berkat langkah antisipatif dan capaian nyata dalam mengendalikan laju inflasi daerah.
Wakil Bupati Felix Sonadie Y. Tingan dengan bangga melaporkan bahwa inflasi Barito Utara hingga minggu kedua November 2025 terkendali pada level minus 0,41 persen.
Hal tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis (20/11).
Kendali inflasi yang ketat merupakan salah satu kunci dalam mencegah membengkaknya jumlah penduduk miskin. Mengingat garis kemiskinan telah naik menjadi Rp 628.429 pada 2025.
Capaian ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam melindungi daya beli masyarakat, terutama kelompok berpendapatan rendah, dari gejolak harga.
Selain capaian inflasi, komitmen Barito Utara juga tercermin dari telah ditetapkannya target penurunan kemiskinan yang terukur dalam Rancangan Awal RPJMD 2025-2029.
“Dengan target mencapai 4,6% pada tahun 2030,” ungkap Felix.
Penetapan target jangka menengah ini menjadi peta jalan yang jelas bagi seluruh jajaran pemerintah daerah untuk bergerak bersama.
Rakor yang dihadiri unsur Forkopimda dan tenaga ahli ini juga menjadi momentum bagi Barito Utara, untuk memperkuat evaluasi program. Felix menyatakan.
Bahwa masukan dari rakor provinsi akan menjadi bahan penyempurnaan untuk menyusun dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten yang lebih tajam dan berdampak.
Dengan fondasi yang kuat berupa kendali inflasi, target yang jelas, dan rencana aksi yang komprehensif, langkah Barito Utara dalam memerangi kemiskinan dinilai telah berada pada jalur yang tepat, dan mendapatkan pengakuan dari pemerintah provinsi serta daerah lain dalam rakoor tersebut. (ren/kpg)


