MUARA TEWEH,PROKALTENG.CO – Rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah secara resmi dimulai dengan kemeriahan pawai ta’aruf di Bundaran Buah, Muara Teweh, Minggu (16/11).
Acara pembuka ini berhasil menyedot perhatian masyarakat dan menandai dimulainya perhelatan akbar keagamaan yang berlangsung di Kabupaten Barito Utara. Kegiatan tersebut diwarnai dengan partisipasi antusias dari seluruh kontingen daerah se-Kalimantan Tengah.
Sebanyak 13 unit mobil hias yang membawa para kafilah dari berbagai kabupaten/kota berparade, menampilkan identitas dan kearifan lokal masing-masing daerah.
Suasana ceria dan penuh semangat terpancar dari para peserta di setiap kendaraan hias. Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Barito Utara menunjukkan komitmennya dengan menerjunkan 27 unit mobil hias dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kehadiran mobil-mobil tersebut memperkuat dukungan daerah terhadap penyelenggaraan event provinsi ini. Secara keseluruhan, pawai ta’aruf diikuti oleh 40 unit mobil hias yang menciptakan suasana meriah serta syiar Islam yang kental di sepanjang rute pawai. Ratusan masyarakat memenuhi jalan, menyaksikan iring-iringan mobil berhias ornamen Islami dan ciri khas daerah, menjadikan momen tersebut sebagai suguhan visual yang memukau.
Bupati Barito Utara, Shalahuddin, menyampaikan agenda berikutnya seusai pawai. “Pawai ta’aruf ini adalah pembuka yang sempurna. Selanjutnya, kita akan menyambut kedatangan Gubernur dan melantik dewan hakim, sebagai persiapan menuju pembukaan resmi dan rangkaian lomba,” ujarnya.
Puncak pembukaan MTQH XXXIII dijadwalkan berlangsung Minggu malam di Arena Terbuka Tiara Batara. Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, akan membuka secara resmi perhelatan tersebut pada pukul 19.30 WIB.
Pembukaan ini diharapkan menjadi simbol persatuan sekaligus menandai dimulainya seluruh cabang perlombaan. Dengan dimulainya rangkaian MTQH, Barito Utara tidak hanya menjadi tuan rumah perlombaan tilawah, tetapi juga pusat penguatan ukhuwah islamiyah.
Perhelatan ini diharapkan menjadi momentum strategis dalam menyebarkan syiar Islam serta mempererat persaudaraan antarumat Muslim di Kalimantan Tengah. (ren/kpg)