28.3 C
Jakarta
Wednesday, November 5, 2025

Gelorakan Semangat Baru Pertanian Jagung Hibrida

MUARA TEWEH,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Utara secara resmi mengawali musim tanam jagung hibrida melalui kegiatan tanam bersama yang dipusatkan di Desa Mampuak, Kecamatan Teweh Timur, Senin (3/11).

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, S.T., M.T., dan Wakil Bupati Felix Soenadi Y Tingan, A.Md., diikuti oleh jajaran perangkat daerah, unsur Forkopimda, serta para petani setempat.

Acara ini menjadi simbol komitmen kuat pemerintah dalam mendorong kemandirian pangan daerah. Dalam sambutannya, Bupati Shalahuddin menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan fondasi utama perekonomian daerah yang harus terus dikembangkan di tengah tantangan global.

Ia menekankan pentingnya inovasi dan modernisasi pertanian untuk menjawab persoalan perubahan iklim dan ketidakstabilan harga pangan di pasar internasional.

“Peningkatan produktivitas melalui adopsi teknologi pertanian modern merupakan keharusan yang tidak dapat ditundatunda lagi,” ujar Bupati Shalahuddin.

Baca Juga :  Kemenko Polkam Pantau PSU di Barito Utara

“Jagung hibrida dipilih karena memiliki banyak keunggulan, seperti potensi hasil yang tinggi, ketahanan terhadap serangan hama, dan masa tanam yang relatif singkat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Shalahuddin menyampaikan bahwa program tanam bersama ini merupakan implementasi nyata janji kerja pemerintahannya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Program ini dirancang terpadu dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada pemberdayaan petani kecil agar memiliki daya saing di tingkat regional maupun nasional.

Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah daerah juga menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian kepada kelompok tani.

Bantuan tersebut meliputi benih jagung hibrida, alat perontok padi modern, alat tanam jagung praktis, pupuk, dan pestisida yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap kelompok penerima manfaat.

Baca Juga :  Kalteng Disebut Berpotensi Besar Cetak Sawah 70.000 Hektare dengan Anggaran Rp3 Triliun

“Kami berkomitmen memastikan para petani tidak hanya mencapai produktivitas maksimal, tetapi juga menikmati harga jual yang menguntungkan serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan keluarga mereka,” tegas Shalahuddin.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Eveready Noor, dalam laporannya menjelaskan bahwa komoditas jagung hibrida telah ditetapkan sebagai salah satu produk unggulan daerah.

Tahun 2025 ini, Dinas Pertanian menyalurkan bantuan benih jagung hibrida sebanyak 30,7 ton yang difokuskan pada sentrasentra produksi utama di wilayah tersebut.

“Kegiatan tanam perdana ini menggunakan varietas unggulan Pertiwi 5 pada lahan Kelompok Tani Bina Karya. Berdasarkan penelitian, varietas ini berpotensi menghasilkan 4 hingga 6 ton pipilan kering per hektare. Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan produksi jagung di Barito Utara,” jelas Eveready Noor.(ren/kpg)

MUARA TEWEH,PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Utara secara resmi mengawali musim tanam jagung hibrida melalui kegiatan tanam bersama yang dipusatkan di Desa Mampuak, Kecamatan Teweh Timur, Senin (3/11).

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, S.T., M.T., dan Wakil Bupati Felix Soenadi Y Tingan, A.Md., diikuti oleh jajaran perangkat daerah, unsur Forkopimda, serta para petani setempat.

Acara ini menjadi simbol komitmen kuat pemerintah dalam mendorong kemandirian pangan daerah. Dalam sambutannya, Bupati Shalahuddin menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan fondasi utama perekonomian daerah yang harus terus dikembangkan di tengah tantangan global.

Ia menekankan pentingnya inovasi dan modernisasi pertanian untuk menjawab persoalan perubahan iklim dan ketidakstabilan harga pangan di pasar internasional.

“Peningkatan produktivitas melalui adopsi teknologi pertanian modern merupakan keharusan yang tidak dapat ditundatunda lagi,” ujar Bupati Shalahuddin.

Baca Juga :  Kemenko Polkam Pantau PSU di Barito Utara

“Jagung hibrida dipilih karena memiliki banyak keunggulan, seperti potensi hasil yang tinggi, ketahanan terhadap serangan hama, dan masa tanam yang relatif singkat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Shalahuddin menyampaikan bahwa program tanam bersama ini merupakan implementasi nyata janji kerja pemerintahannya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Program ini dirancang terpadu dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada pemberdayaan petani kecil agar memiliki daya saing di tingkat regional maupun nasional.

Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah daerah juga menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian kepada kelompok tani.

Bantuan tersebut meliputi benih jagung hibrida, alat perontok padi modern, alat tanam jagung praktis, pupuk, dan pestisida yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap kelompok penerima manfaat.

Baca Juga :  Kalteng Disebut Berpotensi Besar Cetak Sawah 70.000 Hektare dengan Anggaran Rp3 Triliun

“Kami berkomitmen memastikan para petani tidak hanya mencapai produktivitas maksimal, tetapi juga menikmati harga jual yang menguntungkan serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan keluarga mereka,” tegas Shalahuddin.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Barito Utara, Eveready Noor, dalam laporannya menjelaskan bahwa komoditas jagung hibrida telah ditetapkan sebagai salah satu produk unggulan daerah.

Tahun 2025 ini, Dinas Pertanian menyalurkan bantuan benih jagung hibrida sebanyak 30,7 ton yang difokuskan pada sentrasentra produksi utama di wilayah tersebut.

“Kegiatan tanam perdana ini menggunakan varietas unggulan Pertiwi 5 pada lahan Kelompok Tani Bina Karya. Berdasarkan penelitian, varietas ini berpotensi menghasilkan 4 hingga 6 ton pipilan kering per hektare. Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum kebangkitan produksi jagung di Barito Utara,” jelas Eveready Noor.(ren/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/