BUNTOK,PROKALTENG.CO – Badan Penaggulanga Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan Sosialisasi Penanggulangan Bencana di Desa Penda Asam. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Pelaksana (Kalaksa), BPBD Barsel, Agus Inyulius besama perangkat Desa, Kecamatan Dusun Selatan hingga Danrami, Kamis (30/10).
Disampaikan Agus Inylius kegiatan ini tidak lain memindaklanjuti arahan Bupati Barsel, Eddy Raya Samsuri supaya lembaga-lembaga yang berkaitan dengan penaganan bencana bisa SOP yang dijalankan. Maka dari itu, BPBD menggelar sosialisasi di Desa Penda Asam.
“Kegiatan ini kita sosialisasikan di Desa Penda Asam supaya masyarakat juga tangguh dalam menghadapi bencana karena kami akui, BPBD tida akan bisa bergerak sendiri tanpa dukunga dari masyarakat. Hal ini tentunya sekaligus kita membina lembaga masyarakat supaya tangguh menghadapi bencana,” ungkap Agus Inyulius.
Dengan adanya pemahaman terkait pencegahan bencana alam bagi masyarakat, menurutnya mereka menjadi penuh percaya diri dan bisa menghadapi kondisi kondisi saat terjadi bencana.
Tentunya itulah akan mengangkat Desa Penda Asam juga menjadi salah satunya Desa tangguh bencana.
“Kenapa harus di sini? karena Penda Asam juga salah satu daerah yang sering terjadi bencana, seperti longsor yang terjadi beberapa waktu lalu. Selain itu banjir dan juga karhutla. Harapan kami dengan membina masyarakat ini, mengikat komunikasi dengan mereka. Sehingga kita ada kedekatan dan komunikasi yang baik dengan masa kini kami juga bisa dapat informasi cepat masyarakat menjadi tangguh terhadap bencana,” harapnya.
Sementara Kabid pencegahan dan kesiapsiagaan bencana BPBD Barsel, Aloisius Sado menuturkan bahwa kegiatan tersebut juga dalam rangka mengurangi dan meminimalisir dampak dan risiko bencana. Sehingga dilaksanakan sosialisasi penguatan kawasan ini penting, salah satunya di Desa Penda Asam.
“Kenapa langkah-langkah mitigasi bencana dari masyarakat suapaya dapat melakukan pencegahan, pra bencana dan juga saat tanggap darurat bencana juga pasca ini adalah langkah pertama kita untuk menyosialisasikan masyarakat memitigasi diri sendiri untuk menghadapi resiko resiko,” terang Aloisius Sado.
Menurutnya kegiatan sosialisasi ini tidak hanya dilakukan pada Desa ini saja. Namun ke depan BPBD juga akan melakukan sosialisas serupa di Desa-desa yang ada di Kabupaten Barsel, salah satunya desa yang memiliki potensi bencana alam. Hal itu  supaya warga cepat tanggap terhadap ancaman bencana alam. (ena/kpg)


