BUNTOK,PROKALTENG.CO – Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri meminta Gugus Tugas PAUD Holistik Integratif sebagai landasan memastikan layanan berkualitas menjangkau seluruh Kecamatan hingga Desa.
Hal tersebut disampaikannya di sela pengukuhan gugus tugas PAUD-HI dan pembukaan pelatihan manajemen PAUD-HI kepada Kepala Sekolah PAUD/TK/RA Se Kabupaten Barito Selatan di aula Bappeda, Sabtu, (20/9)
Eddy Raya Samsuri mengatakan pengembangan anak usia dini holistik integratif merupakan pendekatan pembangunan anak usia dini yang dilakukan secara menyeluruh.
“Saya berharap Gugus Tugas PAUD-HI bisa bekerja secara kolaboratif, menyusun program yang terintegrasi, dan memastikan layanan PAUD berkualitas bisa menjangkau seluruh kecamatan dan desa,” ucap Eddy Raya Samsuri.
Menurutnya, anak tidak hanya dipersiapkan dari sisi pendidikan semata, tetapi juga diperhatikan pemenuhan gizi, kesehatan, pengasuhan, perlindungan, hingga kesejahteraannya.
“Langkah ini sangat penting, karena masa anak usia dini adalah periode emas yang menentukan kualitas generasi kita di masa depan. Jika anak-anak kita tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter sejak dini, maka di masa depan akan memiliki sumber daya manusia yang unggul,” tutur Eddy Raya.
Menurutnya, pengukuhan gugus tugas PAUD-HI menegaskan komitmen bersama bahwa pembangunan anak usia dini tidak hanya tugas lingkup sektor pendidikan saja.
Hal ini juga merupakan tanggung jawab lintas sector baik kesehatan, pemberdayaan masyarakat, perlindungan perempuan dan anak, lembaga keagamaan, serta peran orang tua dan masyarakat.
“Mari sinergikan program PAUD-HI dengan agenda nasional maupun daerah, termasuk dalam upaya penurunan stunting, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, serta penguatan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal,” tukasnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Barsel, Hj.Permana Sari menambahkan pengukuhan gugus tugas ini tujuannya untuk mensinergitas semua komponen yang bertanggungjawab terhadap pendidikan anak usia dini.
Tugas gugus tugas ini, menurutnya menyeluruh tidak hanya pendidikan namun juga diperhatikan pemenuhan gizi, kesehatan, pengasuhan, perlindungan, hingga kesejahteraannya.
“Hal ini juga menjadi salah satu upaya gugus tugas mewujudkan pendidikan berkualitas bagi anak usia dini. Sehingga nantinya bisa menciptakan generasi emas penerus bangsa,” tutupnya. (ena/kpg)