27.3 C
Jakarta
Wednesday, November 20, 2024

Kebutuhan Mendesak, Pj Bupati Barsel Perbanyak Jumlah Tenaga Medis di Perdesaan

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), Deddy Winarwan, menyoroti kebutuhan mendesak akan peningkatan penempatan tenaga kesehatan di pedesaan. Hal ini disampaikan mengingat masih banyak desa di Barsel yang tidak memiliki akses memadai terhadap tenaga medis.

“Saya mengimbau Dinas Kesehatan agar lebih selektif dalam menempatkan tenaga medis pada tahun 2025 dan seterusnya,” ujar Deddy, belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa tenaga medis di kawasan perkotaan cukup melimpah, sehingga sebagian dapat dialokasikan ke desa-desa yang sangat membutuhkan. Kondisi minimnya tenaga kesehatan di pedesaan, menurut Deddy, berdampak langsung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat setempat.

“Kurangnya tenaga medis membuat masyarakat desa cenderung beralih ke pengobatan tradisional atau obat kampung. Ini tentu kurang ideal dari segi pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pengelola Keuangan Daerah Diminta Kreatif, Buat Terobosan yang Efektif

Deddy menegaskan bahwa mulai tahun 2025, perlu ada perubahan signifi kan dengan lebih banyak tenaga kesehatan ditempatkan di desa-desa. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

“Salah satu prioritas program pemerintah adalah meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan distribusi tenaga medis yang lebih merata, kualitas kesehatan masyarakat diharapkan dapat menjadi lebih baik,” tutup Deddy. (ner/kpg)

 

 

 

 

 

BUNTOK,PROKALTENG.CO – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), Deddy Winarwan, menyoroti kebutuhan mendesak akan peningkatan penempatan tenaga kesehatan di pedesaan. Hal ini disampaikan mengingat masih banyak desa di Barsel yang tidak memiliki akses memadai terhadap tenaga medis.

“Saya mengimbau Dinas Kesehatan agar lebih selektif dalam menempatkan tenaga medis pada tahun 2025 dan seterusnya,” ujar Deddy, belum lama ini.

Ia menjelaskan bahwa tenaga medis di kawasan perkotaan cukup melimpah, sehingga sebagian dapat dialokasikan ke desa-desa yang sangat membutuhkan. Kondisi minimnya tenaga kesehatan di pedesaan, menurut Deddy, berdampak langsung pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat setempat.

“Kurangnya tenaga medis membuat masyarakat desa cenderung beralih ke pengobatan tradisional atau obat kampung. Ini tentu kurang ideal dari segi pelayanan kesehatan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pengelola Keuangan Daerah Diminta Kreatif, Buat Terobosan yang Efektif

Deddy menegaskan bahwa mulai tahun 2025, perlu ada perubahan signifi kan dengan lebih banyak tenaga kesehatan ditempatkan di desa-desa. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat.

“Salah satu prioritas program pemerintah adalah meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan distribusi tenaga medis yang lebih merata, kualitas kesehatan masyarakat diharapkan dapat menjadi lebih baik,” tutup Deddy. (ner/kpg)

 

 

 

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru