BUNTOK – Sebanyak 80
peserta mengikuti tiga jurusan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Buntok. Wakil
Bupati Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir kepada koran ini Rabu (17/6)
mengatakan, tiga jurusan yang diikuti peserta tersebut yakni pemagangan
pelatihan komputer, tata boga dan jurusan pemagangan las listrik.
“Pemagangan ini
seharusnya dilaksanakan pada awal Maret, namun karena situasi pandemi Covid-19,
sehingga dihentikan sementara waktu dan pemagangan dalam negeri ini mulai
dilanjutkan pada hari ini (kemarin) dengan tetap mengikuti protokol
kesehatan,” kata Satya Titiek Atyani, kemarin.
Wabup mengharapkan
kepada peserta yang mengikuti pemagangan ini agar mengikuti kegiatan dengan
sebaik-baiknya hingga selesai. Melalui pemagangan ini, diharapkan akan menambah
pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dapat digunakan sebagai bekal
terjun ke masyarakat untuk dapat berkarya dan membuka usaha sendiri.
Satya Titiek Atyani
Djoedir juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah yang telah memberikan paket
pemagangan di Barito Selatan.
“Sebab melalui
pemagangan ini akan menambah pengetahuan bagi masyarakat usia produktif untuk
mengisi bursa pasar kerja sesuai dengan keterampilan yang dimiliki,”
ungkapnya.
Kepala Disnakertrans
Barito Selatan Agus In’yulius mengatakan, pemagangan ini bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi warga di daerah ini. “Kita mengharapkan ke depannya
agar dapat dilaksanakan pelatihan jurusan lainnya yang dibangun antara Pemkab
Barito Selatan dengan Pemprov Kalteng, sehingga ada program unggulan yang dapat
menjadi bekal bagi masyarakat di kemudian hari,” harapnya.
Sementara Kepala Balai
Latihan Kerja (BLK) Buntok Hatrin menyampaikan, peserta yang mengikuti
pelatihan ini tidak hanya dari Barito Selatan saja. Tapi juga dari daerah lain.
“Perekrutan
peserta pelatihan ini dilakukan melalui pengumuman di media massa, dan setelah
diseleksi, sebanyak 80 peserta yang lolos untuk mengikuti pelatihan di BLK
Buntok,” katanya.
Ia menjelaskan, sebanyak 80 peserta yang
mengikuti pelatihan program Kementerian Tenaga Kerja itu terdiri dari 16 orang
jurusan komputer, menjahit 16 orang, otomotif 16 orang, dan jurusan listrik
bangunan sederhana 16 orang, serta pengolahan hasil pertanian dan pembuatan
roti sebanyak 16 orang.