BUNTOK, PROKALTENG.CO – Setelah tak berfungsi dalam waktu lama seiring mulai lancarnya jalan darat dari dan ke Kota Buntok, Kabupaten Barito Selatan, kabarnya Bandar Udara (Bandara) Sanggu akan kembali beroperasi untuk penerbangan.
Informasinya, bandara yang jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari Kota Buntok ke arah Ampah, Kabupaten Barito Timur itu, akan kembali beroperasi mulai Agustus 2023.
Hal itu terungkap saat Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan berkunjung untuk memantau aset daerah yang ada di Barsel. Termasuk ketika berkunjung ke Bandara Sanggu. Dengan didampingi sejumlah kepala perangkat daerah (PD) serta Kepala Bandara Sanggu Maeka Rindra Harianto, Pj Bupati Deddy Winarwan langsung memantau sejumlah fasilitas dan juga run way di bandara itu.
“Hasil koordinasi dengan kepala Bandara Sanggu, penerbangan perintis kembali dilakukan pada Agustus 2023. Dengan durasi satu kali dalam seminggu pelayanan penerbangan yakni jurusan Buntok- Banjarmasin. Ini keputusan Dirjen Perhubungan Udara terkait angkutan udara dengan frekuensi penerbangan satu kali dalam seminggu,” kata Deddy, kemarin.
Dengan adanya keputusan Dirjen Perhubungan Udara itu, menurut Deddy, pemerintah daerah langsung meninjau segala sarana prasarana di Bandara Sanggu sekaligus mencari langkah-langkah yang bisa dilakukan Pemkab Barsel untuk mendukung operasional di bandara tersebut.
Salah satu yang jadi perhatian Deddy yaitu ruang VIP yang perlu perbaikan lagi. Pj bupati minta Asisten I dan II untuk menyampaikan ke DPRD Barsel untuk meminta persetujuan revitalisasi dan renovasi bangunan VIP .
Dengan kembali dioperasikan Bandara Sanggu ditambah nantinya ada peningkatan permintaan penerbangan, tidak menutup kemungkinan dibantu dana melalui DPRD Barsel. Namun untuk sekarang yang perlu diketahui, satu kali penerbangan melalui subsidi APBN.
Jika animo dunia usaha, masyarakat meningkat, pihaknya akan berkoordinasi dengan DPRD agar frekuensi penerbangan ditambah menjadi dua kali penerbangan dalam seminggu.
“Demi tercapainya itu semua, saya mengajak setiap perusahaan yang ada di Barsel dapat turut menggunakan transportasi udara. Nantinya sangat membawa dampak positif untuk masyarakat di DAS Barito. Untuk jenis maskapai penerbangan atau jenis pesawat yaitu grand caravan dengan kapasitas 12 penumpang,” ungkapnya. (ena/ens/kpg/hnd)