BUNTOK,PROKALTENG.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Hj. Permana Sari, bersama sejumlah perangkat daerah melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Karau Kuala.
Kegiatan ini dirangkai dengan pembinaan serta evaluasi kinerja TP PKK tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa. Dalam arahannya, Hj. Permana Sari menegaskan bahwa Tim Penggerak PKK dan Tim Pembina Posyandu memiliki tanggung jawab besar dalam menyukseskan program penurunan angka stunting dan pembinaan posyandu.
Karena itu, dibutuhkan upaya, terobosan, dan komitmen bersama untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Diharapkan dalam waktu dekat, p i h a k kecamatan, kelurahan, dan desa segera membentuk Tim Pembina Posyandu agar strategi transformasi posyandu dalam percepatan pembangunan dapat berjalan selaras dengan amanat peraturan yang ada,” ucapnya.
Camat Karau Kuala, Adriansyah, menyampaikan terima kasih atas perhatian, arahan, dan pembinaan yang diberikan kepada TP PKK Kecamatan Karau Kuala. Ia melaporkan, di wilayahnya terdapat 15 unit TK, 4 unit Raudhatul Athfal, 9 unit Kelompok Bermain, serta 29 posyandu balita.
“Jumlah stunting di Kecamatan Karau Kuala saat ini sebanyak 151 anak dari total 774 balita, menur un dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 185 anak. Penurunan ini berkat sinergi pemerintah, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, juga digelar Gerakan Pasar Murah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Program ini diharapkan mampu menekan inflasi sekaligus membantu keluarga memenuhi kebutuhan sembako sehari-hari.
“Semoga kegiatan ini dapat memberi kebahagiaan dan keringanan bagi masyarakat. Setiap paket bahan pokok mendapat subsidi dari Pemkab Barito Selatan agar harga tetap terjangkau,” tambah Adriansyah.
Dalam pasar murah tersebut, disiapkan 500 paket sembako berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kg dengan harga Rp60 ribu per paket. Bersama Pokja I dan sejumlah kepala perangkat daerah, Ketua TP PKK Barsel juga menyerahkan bantuan dari Dinsos berupa susu dan alat peraga untuk anakanak dan tenaga pendidik. (ena/kpg)