25.6 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

4.057 Jiwa Kecamatan Dusut Terdampak Banjir

BUNTOK-Intensitas hujan
yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan menerjang disejumlah
wilayah Kecamatan Dusun Utara (Dusut), 4.057 jiwa atau 1.394 Kepala Keluarga (KK)
di 10 desa terdampak.

Polsek Dusun Utara Ipda
Normandi mengatakan, sedikitnya 10 desa di wilayah Dusut terdampak atau mulai
terendam banjir akibat meluapnya beberapa sungai.

Dikatakan,  dari 10 desa tersebut masing-masing Desa
Bundar, Reong,Tarusan, Gunung Rantau, Marawan Lama, Marawan Baru, Pendang,
Majundre dan Desa Sei Telang. “Rata-rata ketinggian air disetiap desa antara
1-2 meter,” terang saat dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Jumat (8/5).

Jelas Normandi, selain 853
rumah warga terendam banjir  ada beberapa
fasilitas lainnya juga yang terdampak bencana alam itu seperti,  7 unit sekolah, sawah  651 petak, masjid
atau surau 4 bangunan dan gereja 2 bangunan.

Baca Juga :  Dengan IMB, Bangunan Lebih Tertata Sesuai RTRW dan Memacu PAD

Kapolsek merinci, pertama
Desa Bundar terdampak banjir sebanyak 24 KK atau71 jiwa, 10 rumah terendam
banjir dengan  ketinggian 1-1,5 meter dan sawah 4 petak.

Kemudian kedua Desa
Tarusan, 728 KK atau 2.148 jiwa terdampak banjir, merendam  452 rumah
warga,  sekolah 3 bangunan, surau1 bangunan dan 65 petak sawah dengan
ketinggian air 1-2 meter.

Ketiga Desa Reong,
sebanyak 258 KK atau 500 jiwa, 60 rumah terendam, sekolah 1, Surau 1 dan sawah
132 petak dengan ketianggian air mencapai  1 meter. Ke empat,   Desa Gunung Rantau 141 KK atau 490 jiwa
terdampak, 120 rumah warga, 1 Surau dan 1sekolah dengan ketinggian air mencapai
1meter.

Kelima yakni Desa
Majundre, 121 KK atau 445 jiwa terdampak, 105 rumah terendam banjir, 1 Surau, 2
Gereja, 2 Sekolah dan 360 petak sawah. “Sementara yang ke enam adalah Desa Sei
Telang, 122 KK  atau 403 jiwa, 106  rumah terendam dan 90 petak
sawah,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Pembangunan Desa Menggunakan Dua Kosep Pendekatan

BUNTOK-Intensitas hujan
yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan menerjang disejumlah
wilayah Kecamatan Dusun Utara (Dusut), 4.057 jiwa atau 1.394 Kepala Keluarga (KK)
di 10 desa terdampak.

Polsek Dusun Utara Ipda
Normandi mengatakan, sedikitnya 10 desa di wilayah Dusut terdampak atau mulai
terendam banjir akibat meluapnya beberapa sungai.

Dikatakan,  dari 10 desa tersebut masing-masing Desa
Bundar, Reong,Tarusan, Gunung Rantau, Marawan Lama, Marawan Baru, Pendang,
Majundre dan Desa Sei Telang. “Rata-rata ketinggian air disetiap desa antara
1-2 meter,” terang saat dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co), Jumat (8/5).

Jelas Normandi, selain 853
rumah warga terendam banjir  ada beberapa
fasilitas lainnya juga yang terdampak bencana alam itu seperti,  7 unit sekolah, sawah  651 petak, masjid
atau surau 4 bangunan dan gereja 2 bangunan.

Baca Juga :  Dengan IMB, Bangunan Lebih Tertata Sesuai RTRW dan Memacu PAD

Kapolsek merinci, pertama
Desa Bundar terdampak banjir sebanyak 24 KK atau71 jiwa, 10 rumah terendam
banjir dengan  ketinggian 1-1,5 meter dan sawah 4 petak.

Kemudian kedua Desa
Tarusan, 728 KK atau 2.148 jiwa terdampak banjir, merendam  452 rumah
warga,  sekolah 3 bangunan, surau1 bangunan dan 65 petak sawah dengan
ketinggian air 1-2 meter.

Ketiga Desa Reong,
sebanyak 258 KK atau 500 jiwa, 60 rumah terendam, sekolah 1, Surau 1 dan sawah
132 petak dengan ketianggian air mencapai  1 meter. Ke empat,   Desa Gunung Rantau 141 KK atau 490 jiwa
terdampak, 120 rumah warga, 1 Surau dan 1sekolah dengan ketinggian air mencapai
1meter.

Kelima yakni Desa
Majundre, 121 KK atau 445 jiwa terdampak, 105 rumah terendam banjir, 1 Surau, 2
Gereja, 2 Sekolah dan 360 petak sawah. “Sementara yang ke enam adalah Desa Sei
Telang, 122 KK  atau 403 jiwa, 106  rumah terendam dan 90 petak
sawah,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Pembangunan Desa Menggunakan Dua Kosep Pendekatan

Terpopuler

Artikel Terbaru