26.3 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Disnakertrans Indentifikasi Potensi Wilayah Eks Transmigrasi

BUNTOK, PROKALTENG.CO -Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan (Barsel) sedang menyusun dokumen identifikasi potensi lahan di eks transmigrasi Dadahup D1 dan D3 Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas.

“Dalam kegiatan ini, kita mendatangkan konsultan untuk membantu menyusun dokumen identifikasi potensinya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Selatan, Agus In Yulius saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (1/10)

Dia mengatakan, setelah dilakukan penyusunan dokumen tersebut selesai di laksanakan, maka selanjutnya akan dilakukan pemetaan wilayah. Menurutnya, dokumen dan data indentifikasi potensi wilayah transmigrasi tersebut, nantinya akan diajukan ke pusat melalui kementerian terkait.

“Dengan diajukannya dokumen itu ke pusat, diharapkan kementerian terkait bisa melakukan revitalisasi, rehabilitasi dan pengembangan lahan-lahan transmigrasi yang ada di Barito Selatan ini sesuai potensi wilayahnya,” katanya

Agus In Yulius memaparkan, potensi-potensi yang dikembangkan itu, seperti dalam bidang perkebunan, pertanian, perikanan atau bidang lainnya.

Dengan dikembangkannya potensi-potensi tersebut, diharapkan nantinya mampu menjadi sentra ekonomi mendukung perkembangan peningkatan pembangunan di kabupaten khususnya di wilayah transmigrasi.

Baca Juga :  Semrawut, Parkir di Kawasan Plaza Beringin Bakal Ditertibkan

“Pada intinya kita berharap dokumen tersebut nantinya mampu mendukung untuk mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pembangunan di Kabupaten Barito Selatan ini,” terangnya.

Dia juga menjelaskan, bantuan-bantuan tersebut berupa peningkatan sarana dan prasarana perbaikan dan sekaligus rehab kembali di D1 Tambatan Jaya dan D3 Suka Karya yang masuk wilayah Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas ini.

Karena lanjut dia, beberapa waktu lalu, pihaknya kedatangan dari Dirjen pengembangan kawasan transmigrasi yang melimpahkan sebagian aset pada D1 dan D3 ini sebesar Rp 2 miliar lebih.

“Namun aset berupa bangunan pustu dan rumah ibadah, sekolah, rumah dan jalan di D1 dan D3 ini mengalami rusak berat,” terangnya.

Dikatakannya, setelah mendapatkan pelimpahan aset dari pusat itu, pihaknya langsung melakukan cek lapangan sekaligus identifikasi yang dilakukan konsultan untuk menyusun dokumen guna menggali potensi yang ada di eks transmigrasi Dadahup 1 dan Dadahup 3 ini.

Baca Juga :  20.000 Masker dari Gubernur, Diserahkan Bupati Barsel ke 6 Camat dan 1

“Harapannya dengan adanya penyusunan dokumen potensi eks transmigrasi ini nantinya akan turun dana bantuan dari pusat yang mampu menghidupkan eks transmigrasi yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan itu,” katanya.

Dirinya juga memaparkan, adapun luasan lahan D1 dan D3 yang wilayahnya masuk Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas ini seluas 2.600 hektar yang mana untuk luasan D1 sebesar 1.220 hektar dan D3 dengan luas sebesar 1.400 hektar lebih.

Sedangkan jumlah penduduk pada dua lokasi itu sebanyak 83 orang yang terdiri dari 23 Kepala Keluarga (KK). Adapun usaha masyarakat mencari ikan, mencari kayu galam dan madu dari luar lokasi eks transmigrasi.

“Untuk usaha penduduk menunjang tabungan, sebagian penduduk sejak 2010 lalu memelihara sapi,” tambahnya.

Dalam kegiatan identifikasi turun lapangan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu itu, pihaknya membawa anggota DPRD Barito Selatan untuk melihat secara langsung kondisi dilapangan dan diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah itu.

BUNTOK, PROKALTENG.CO -Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan (Barsel) sedang menyusun dokumen identifikasi potensi lahan di eks transmigrasi Dadahup D1 dan D3 Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas.

“Dalam kegiatan ini, kita mendatangkan konsultan untuk membantu menyusun dokumen identifikasi potensinya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Selatan, Agus In Yulius saat dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (1/10)

Dia mengatakan, setelah dilakukan penyusunan dokumen tersebut selesai di laksanakan, maka selanjutnya akan dilakukan pemetaan wilayah. Menurutnya, dokumen dan data indentifikasi potensi wilayah transmigrasi tersebut, nantinya akan diajukan ke pusat melalui kementerian terkait.

“Dengan diajukannya dokumen itu ke pusat, diharapkan kementerian terkait bisa melakukan revitalisasi, rehabilitasi dan pengembangan lahan-lahan transmigrasi yang ada di Barito Selatan ini sesuai potensi wilayahnya,” katanya

Agus In Yulius memaparkan, potensi-potensi yang dikembangkan itu, seperti dalam bidang perkebunan, pertanian, perikanan atau bidang lainnya.

Dengan dikembangkannya potensi-potensi tersebut, diharapkan nantinya mampu menjadi sentra ekonomi mendukung perkembangan peningkatan pembangunan di kabupaten khususnya di wilayah transmigrasi.

Baca Juga :  Semrawut, Parkir di Kawasan Plaza Beringin Bakal Ditertibkan

“Pada intinya kita berharap dokumen tersebut nantinya mampu mendukung untuk mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam pembangunan di Kabupaten Barito Selatan ini,” terangnya.

Dia juga menjelaskan, bantuan-bantuan tersebut berupa peningkatan sarana dan prasarana perbaikan dan sekaligus rehab kembali di D1 Tambatan Jaya dan D3 Suka Karya yang masuk wilayah Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas ini.

Karena lanjut dia, beberapa waktu lalu, pihaknya kedatangan dari Dirjen pengembangan kawasan transmigrasi yang melimpahkan sebagian aset pada D1 dan D3 ini sebesar Rp 2 miliar lebih.

“Namun aset berupa bangunan pustu dan rumah ibadah, sekolah, rumah dan jalan di D1 dan D3 ini mengalami rusak berat,” terangnya.

Dikatakannya, setelah mendapatkan pelimpahan aset dari pusat itu, pihaknya langsung melakukan cek lapangan sekaligus identifikasi yang dilakukan konsultan untuk menyusun dokumen guna menggali potensi yang ada di eks transmigrasi Dadahup 1 dan Dadahup 3 ini.

Baca Juga :  20.000 Masker dari Gubernur, Diserahkan Bupati Barsel ke 6 Camat dan 1

“Harapannya dengan adanya penyusunan dokumen potensi eks transmigrasi ini nantinya akan turun dana bantuan dari pusat yang mampu menghidupkan eks transmigrasi yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan itu,” katanya.

Dirinya juga memaparkan, adapun luasan lahan D1 dan D3 yang wilayahnya masuk Desa Tampulang, Kecamatan Jenamas ini seluas 2.600 hektar yang mana untuk luasan D1 sebesar 1.220 hektar dan D3 dengan luas sebesar 1.400 hektar lebih.

Sedangkan jumlah penduduk pada dua lokasi itu sebanyak 83 orang yang terdiri dari 23 Kepala Keluarga (KK). Adapun usaha masyarakat mencari ikan, mencari kayu galam dan madu dari luar lokasi eks transmigrasi.

“Untuk usaha penduduk menunjang tabungan, sebagian penduduk sejak 2010 lalu memelihara sapi,” tambahnya.

Dalam kegiatan identifikasi turun lapangan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu itu, pihaknya membawa anggota DPRD Barito Selatan untuk melihat secara langsung kondisi dilapangan dan diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah itu.

Terpopuler

Artikel Terbaru