25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 1, 2025

Awas! Ban Motor Botak Potensi Sebabkan Kecelakaan, Begini Tips Merawatnya

BAN merupakan salah satu komponen penting dalam berkendara. Maka dari itu, jika sudah mengalami kerusakan seperti botak atau aus, akan membuat pengendara tak nyaman dalam berkendara. Tak hanya itu, motor yang botak juga berpotensi meningkatkan kemungkinan kecelakaan. Sebab, menyulitkan untuk tetap stabil saat dilakukan pengereman, terlebih jika jalan dalam kondisi licin.

Oleh karena itu, penting sekali untuk rutin mengganti ban dengan yang baru jika memang sudah mengalami kebotakan. Setelah diganti, kamu bisa mengikuti tips dari JawaPos.com untuk merawat ban!

Bersihkan ban motor secara rutin

Kotoran, benda asing, bahan kimia, bahkan debu sekalipun yang menempel bisa mempercepat proses kebotakan ban. Oleh karenanya saat berkendara, kamu diharapkan menjauhi jalanan yang kotor atau berpasir.

Namun, jika kotoran atau debu telah menempel, tak perlu merasa khawatir. Sebab, kamu bisa menggunakan sabun khusus pembersih ban atau air untuk membersihkannya.

Baca Juga :  Ini Dia Cara Ampuh yang Bisa Jadi Solusi Memutihkan Ketiak

Jangan membawa muatan berlebihan

Saat berkendara, muatan yang berlebihan bisa mempercepat kebotakan ban. Bahkan, bisa membuat motor menjadi tak seimbang yang berpengaruh terhadap keamanan saat berkendara.

Oleh karenanya, selalu cek kapasitas maksimal beban pada motor kamu, agar nantinya tak memberikan muatan yang berlebih dari kapasitas maksimalnya.

Jangan sering rem mendadak

Pengereman mendadak menyebabkan gesekan antara ban dan permukaan jalan menjadi lebih sering. Hal ini tentu mempercepat proses kebotakan ban.

Bahkan, lapisan luar ban bisa botak dalam waktu yang relatif singkat. Bahkan, aksi ini bisa menyebabkan ban botak yang tak merata dan hanya pada area tertentu.

Rutin cek tekanan angin pada ban

Baca Juga :  Alami Kecelakaan Tunggal, Begini Kondisi Sopir

Tekanan angin yang terlalu rendah membuat area kontak antara ban dan jalan menjadi lebih luas. Hal ini meningkatkan gesekan dan membuat kebotakan menjadi lebih cepat.

Namun, tekanan angin yang terlalu tinggi juga mampu mengurangi area kontak dan mempengaruhi keseimbangan saat berkendara.

Oleh karenanya, selalu periksa dan sesuaikan tekanan angin dari anjuran produsen motor yang memproduksi motor kamu.

Pilih ban sesuai dengan kendaraan

Kamu harus menggunakan ban yang sesuai atau yang memang diperuntukan untuk kendaraan kamu. Jangan sampai menggunakan ban motor yang berbeda, karena bisa mempengaruhi daya cengkram serta kestabilan saat berkendara, yang tentunya akan membuat pengendara menjadi tak nyaman. (jpg)

 

BAN merupakan salah satu komponen penting dalam berkendara. Maka dari itu, jika sudah mengalami kerusakan seperti botak atau aus, akan membuat pengendara tak nyaman dalam berkendara. Tak hanya itu, motor yang botak juga berpotensi meningkatkan kemungkinan kecelakaan. Sebab, menyulitkan untuk tetap stabil saat dilakukan pengereman, terlebih jika jalan dalam kondisi licin.

Oleh karena itu, penting sekali untuk rutin mengganti ban dengan yang baru jika memang sudah mengalami kebotakan. Setelah diganti, kamu bisa mengikuti tips dari JawaPos.com untuk merawat ban!

Bersihkan ban motor secara rutin

Kotoran, benda asing, bahan kimia, bahkan debu sekalipun yang menempel bisa mempercepat proses kebotakan ban. Oleh karenanya saat berkendara, kamu diharapkan menjauhi jalanan yang kotor atau berpasir.

Namun, jika kotoran atau debu telah menempel, tak perlu merasa khawatir. Sebab, kamu bisa menggunakan sabun khusus pembersih ban atau air untuk membersihkannya.

Baca Juga :  Ini Dia Cara Ampuh yang Bisa Jadi Solusi Memutihkan Ketiak

Jangan membawa muatan berlebihan

Saat berkendara, muatan yang berlebihan bisa mempercepat kebotakan ban. Bahkan, bisa membuat motor menjadi tak seimbang yang berpengaruh terhadap keamanan saat berkendara.

Oleh karenanya, selalu cek kapasitas maksimal beban pada motor kamu, agar nantinya tak memberikan muatan yang berlebih dari kapasitas maksimalnya.

Jangan sering rem mendadak

Pengereman mendadak menyebabkan gesekan antara ban dan permukaan jalan menjadi lebih sering. Hal ini tentu mempercepat proses kebotakan ban.

Bahkan, lapisan luar ban bisa botak dalam waktu yang relatif singkat. Bahkan, aksi ini bisa menyebabkan ban botak yang tak merata dan hanya pada area tertentu.

Rutin cek tekanan angin pada ban

Baca Juga :  Alami Kecelakaan Tunggal, Begini Kondisi Sopir

Tekanan angin yang terlalu rendah membuat area kontak antara ban dan jalan menjadi lebih luas. Hal ini meningkatkan gesekan dan membuat kebotakan menjadi lebih cepat.

Namun, tekanan angin yang terlalu tinggi juga mampu mengurangi area kontak dan mempengaruhi keseimbangan saat berkendara.

Oleh karenanya, selalu periksa dan sesuaikan tekanan angin dari anjuran produsen motor yang memproduksi motor kamu.

Pilih ban sesuai dengan kendaraan

Kamu harus menggunakan ban yang sesuai atau yang memang diperuntukan untuk kendaraan kamu. Jangan sampai menggunakan ban motor yang berbeda, karena bisa mempengaruhi daya cengkram serta kestabilan saat berkendara, yang tentunya akan membuat pengendara menjadi tak nyaman. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru