PROKALTENG.CO-Setelah 7 bulan peluncuran Binguo EV, simpang siur kabar Wuling menurunkan harga menjadi ramai diperbincangan oleh publik terutama konsumen mobil asal China ini.
Penurunan harga ini terjadi saat peluncuran BYD Atto 1 pada hari perdana GIIAS 2025 dengan harga mulai Rp 195 juta.
Harusnya BinguoEV Premium Range dijual Rp 414 jutaan, namun kini menjadi Rp 250 juta.
Begitu juga dengan BinguoEV Long Range yang harusnya dibanderol Rp 364 juta menjadi Rp 195 juta.
Akan tetapi diklaim banyak konsumen awal yang membeli dengan harga penuh atau diskon kecil sebesar Rp 315 juta.
Para pemilik menuntut penjelasan resmi dari Wuling, kompensasi kepada konsumen awal berupa cahsback atau program trade-in, dan komitmen untuk menjaga kestabilan harga di masa depan.
Oleh karena itu owner Wuling ramai-ramai membuat petisi di situs change.org.
Zyovanni Satya Negara, sebagai inisiator pembuka petisi memberi judul petisi tersebut “Kami Dirugikan! Harga Wuling Binguo EV Turun Rp 180 Juta dalam 7 Bulan!”
Petisi tersebut sudah ditandatangani 495 orang saat penulis mengecek pada 2 Agustus 2025 pukul 09.25 WIB.
Dalam petisi tersebut, konsumen menyampaikan tiga tuntutan utama kepada pihak Wuling Motors:
Penjelasan resmi mengenai alasan dan mekanisme penurunan harga yang dilakukan.
Kompensasi dalam bentuk goodwill bagi pembeli awal, seperti cashback, perpanjangan masa garansi, hingga insentif trade-in.
Komitmen dari Wuling untuk menjaga keadilan harga di masa mendatang agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga saat ini, Wuling Motors belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tuntutan tersebut. Pihak konsumen berharap respons cepat dari perusahaan demi menjaga kepercayaan publik.(jpg)