31.8 C
Jakarta
Tuesday, May 6, 2025

Mahasiswa Asrama Papua di Surabaya Usir Gubernur Lukas Enembe dan Khof

SURABAYA รขโ‚ฌโ€œ Gubernur Papua Lukas Enembe ditolak
saat mendatangi asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jalan Kalasan, Surabaya
Timur, Selasa (27/8/2019).

Bahkan, Lukas Enembe yang datang bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa pun diusir oleh penghuni asrama tersebut.

Kedatangan tersebut sejatinya untuk berdialog dengan para penghuni asrama.
Namun, para penghuni malah mengusir keduanya.

รขโ‚ฌล“Baca ini! Baca ini baca! Bisa baca atau tidak!รขโ‚ฌย teriak puluhan mahasiswa
dari dalam asrama.

Para mahasiswa itu pun melantangkan syarat kalau Luka Enembe mau masuk ke
dalam.

รขโ‚ฌล“Lepas Garuda dulu kalau ke sini. Lepas Garuda!รขโ‚ฌย teriak mereka.

Mendapati penolakan dan pengusiran, Lukas Enembe tak berkata sedikitpun dan
langsung meninggalkan lokasi.

Baca Juga :  Inilah Susunan Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju

Sementara, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, penolakan
mahasiswa Papua itu disebabkan adanya kesalahpahaman.

รขโ‚ฌล“Seharusnya yang datang adalah Gubernur sendiri,รขโ‚ฌย terangnya.

Dalam kesempatan itu, terangnya, jumlah rombongan yang datang bersama
Gubernur Papua terlalu banyak.

รขโ‚ฌล“Ada rombangan terlalu banyak, sehingga nantinya akan dijadwalkan ulang,รขโ‚ฌย
jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe dan perwakilan dari Papua Barat
bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi,
Surabaya Pusat, Selasa (27/8) sore.

Kedatangan rombongan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di asrama
mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya dan Malang.

Selain itu juga untuk menjalin komunikasi antar kedua provinsi.

Dalam pertemuan tersebut, Lukas Enembe berharap tidak ada lagi diskriminasi
atau konflik yang terjadi, karena kejadian tersebut akan berdampak besar di
Papua.

Baca Juga :  Pemerintah Jadikan IKN dan Kawasan Penyangga sebagai Lumbung Pangan

รขโ‚ฌล“Kami meminta kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk menjaga
mahasiswa Papua, pekerja dan masyarakat Papua di Jatim,รขโ‚ฌย ucapnya.

Atas kejadian konflik yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua dan Malang
beberapa hari lalu, Khofifah Indar Parawansa secara pribadi meminta maaf kepada
masyarakat Papua, sebab kejadian tersebut merupakan kejadian secara personal.

Untuk menjalin hubungan yang baik, rencananya Gubernur Jatim KHofifah Indar
Parawansa juga akan berkunjung ke Papua. (jpg/ruh/pojoksatu)

SURABAYA รขโ‚ฌโ€œ Gubernur Papua Lukas Enembe ditolak
saat mendatangi asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jalan Kalasan, Surabaya
Timur, Selasa (27/8/2019).

Bahkan, Lukas Enembe yang datang bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa pun diusir oleh penghuni asrama tersebut.

Kedatangan tersebut sejatinya untuk berdialog dengan para penghuni asrama.
Namun, para penghuni malah mengusir keduanya.

รขโ‚ฌล“Baca ini! Baca ini baca! Bisa baca atau tidak!รขโ‚ฌย teriak puluhan mahasiswa
dari dalam asrama.

Para mahasiswa itu pun melantangkan syarat kalau Luka Enembe mau masuk ke
dalam.

รขโ‚ฌล“Lepas Garuda dulu kalau ke sini. Lepas Garuda!รขโ‚ฌย teriak mereka.

Mendapati penolakan dan pengusiran, Lukas Enembe tak berkata sedikitpun dan
langsung meninggalkan lokasi.

Baca Juga :  Inilah Susunan Lengkap Menteri Kabinet Indonesia Maju

Sementara, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, penolakan
mahasiswa Papua itu disebabkan adanya kesalahpahaman.

รขโ‚ฌล“Seharusnya yang datang adalah Gubernur sendiri,รขโ‚ฌย terangnya.

Dalam kesempatan itu, terangnya, jumlah rombongan yang datang bersama
Gubernur Papua terlalu banyak.

รขโ‚ฌล“Ada rombangan terlalu banyak, sehingga nantinya akan dijadwalkan ulang,รขโ‚ฌย
jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe dan perwakilan dari Papua Barat
bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi,
Surabaya Pusat, Selasa (27/8) sore.

Kedatangan rombongan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di asrama
mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya dan Malang.

Selain itu juga untuk menjalin komunikasi antar kedua provinsi.

Dalam pertemuan tersebut, Lukas Enembe berharap tidak ada lagi diskriminasi
atau konflik yang terjadi, karena kejadian tersebut akan berdampak besar di
Papua.

Baca Juga :  Pemerintah Jadikan IKN dan Kawasan Penyangga sebagai Lumbung Pangan

รขโ‚ฌล“Kami meminta kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk menjaga
mahasiswa Papua, pekerja dan masyarakat Papua di Jatim,รขโ‚ฌย ucapnya.

Atas kejadian konflik yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua dan Malang
beberapa hari lalu, Khofifah Indar Parawansa secara pribadi meminta maaf kepada
masyarakat Papua, sebab kejadian tersebut merupakan kejadian secara personal.

Untuk menjalin hubungan yang baik, rencananya Gubernur Jatim KHofifah Indar
Parawansa juga akan berkunjung ke Papua. (jpg/ruh/pojoksatu)

Terpopuler

Artikel Terbaru